BMaka, belajarlah untuk selalu positif thinking pada apapun yang dilakukan orang lain terhadapmu, ntah pada sikap dia yang buruk, bahasanya yang kasar, dan hinaannya yang kadang sangat menusuk hati, semuanya harus kita simpulkan baik.
Jangan menanggapi dengan amarah jika memang kita telah berlaku bijak, karena dengan demikian maka tentu hati kita akan terjaga dengan bijak setiap saatnya.
Jangan Biarkan Hatimu Menaruh Su’udzan, Karena yang Demikian Hanya Akan Mengusik Ketenanganmu
Jangan biarkan hatimu menaruh su’uddzan, jika tidak maka kau akan terusik dengan kekhawatiran yang tak menentu.
Bila hanya berburuk sangka yang selalu ada dihati, maka tentu setiap saatnya yang ada didalam hatimu hanya rasa bagaimana penilaian manusia selalu baik terhadapmu.
Dan akhirnya kau akan lupa dengan penilaian Allah yang harusnya kau perhitungkan terlebih dahulu.
Sabar dan Bersifatlah Bodo Amat, Terlebih Kepada Dia yang Memang Membencimu
Bersifatlah easy going dan sabar, meski terhadap ia yang jelas-jelas membencimu sekalipun, mengapa?
Agar kau tak terpaku hanya pada satu orang yang selalu ingin menjatuhkanmu dengan kebenciannya.
Sadarlah bahwa yang menyayangimu jauh lebih banyak dan harus lebih kau perhitungkan, dengan begitu maka kau hanya akan tahu bagaimana berfokus diri untuk menjadi lebih baik.
Penilaian Manusia Memang Tidak Akan Ada Habisnya, dan Biarkanlah Ia Menilaimu Sesuai Dengan Pikirannya
Biarkanlah ia menilaimu sesuai dengan hati dan pikirannya, yang terpenting hati dan pikiranmu tetap terjaga dengan bijak dan tak pernah menaruh prasangka buruk papun terhdap mereka.
Sehingga, pada akhirnya hidup yang kau miliki benar-benar bermakna dan tak bisa orang lain kendalikan dengan mudah, apalagi hanya pikiran buruk yang selalu mereka eluhkan terhadapmu.
Jangan Khawatirkan Apapun, Bila Kamu Yakin Tindakanmu Sudah Sesuai yang Allah Tetapkan
Jangan khawatirkan penilaian orang lain, bila kau yakin apa-apa yang menjadi tindakanmu sesuai dengan apa yang telah ditetapkan Allah.
Kau cukup teruslah melangkah, dan bila memang harus kau mendengarkan semua itu, cukup kau jadikan penilaian mereka bahan untuk introspeksi diri agar kau tak terpaku hanya pada penilaian manusia semata.
Ingat Ya, Apa yang Kamu Pikirkan Tentang Orang Lain Lebih Penting Dari Apa yang Dipikirkan Orang Lain Tentangmu
Berhusnuddzan saja pada siapapun dan dimanapun kamu berada, termasuk tentang apa yang dipikirkan orang lain terhadapmu, karena apa yang kau pikirkan tentang orang lain jauh lebih penting daripada apa yang dipikirkan orang lain tentangmu, mengapa?
Karena dengan selalu berpikir positif dan senantiasa berprasangka baik maka tentu Allah akan selalu menyandingkanmu pada kebaikan-Nya.
