Sebagian orang akan berkata begini, mungkin kamu kurang hati-hati mengenal hati, saat tahu kamu ditipu oleh laki-laki. Tapi apalah daya terkadang kebaikan lelaki yang suka bermain memang mengecoh.
Kebaikan lelaki yang suka mempermainkan wanita memang begitu melenakan, begitu manis kata-kata dan perhatiannya, sehingga pantas saja jika wanita terkecoh percaya begitu saja.
Tidak Perlu Membenci, Anggap Saja yang Terjadi Sebagai Jalan Agar Kamu Lebih Bijaksana Lagi Menjaga Hati
Lantas apakah kamu membenci mengingat semua yang kamu alami, mengingat hatimu yang langsung percaya kepadanya? seharusnya tidak usah, anggap saja yang terjadi adalah pintu untukmu bisa lebih bijaksana menjaga hati.
Ini Takdir Terbaik Allah, Maka Sekalipun Menyakitkan Tetaplah Tabah Menerima
Karena seburuk apapun yang kamu alami tidak lain adalah takdir terbaik Allah, adalah ketetapan terbaik-Nya, maka sekalipun menyakitkan tetaplah tabah menerima.
Tetaplah kamu ikhlas dan bersabar, sekalipun benar meyakitimu, karena darinya kamu mampu belajar lebih dewasa lagi mengenali siapa yang benar-benar pantas untuk menjadi
Kecewa? Itu Pasti, Tapi Tidak Apa-apa Anggap Semua Itu Pelajaran Penting Untukmu
Kecewa? sudah pasti, karena tidak ada yang baik-baik saja bila ketulusannya dibuang, setangguh apapun dia maka pasti kecewa tetap akan melanda.
Namun tetap saja kamu harus bertahan, jangan turuti rasa kecewamu memenuhi hati, sebab bagaimanapun memang salahmu sendiri karena terlalu berharap kepadanya.
Jangan Menganggap yang kamu alami sebuah beban, tapi anggaplah semua itu pelajaran penting untukmu di masa depan.
Merasa Menyesal? Tentu, Tapi Tetap Kondisikan Hati Berpikir Bijak dan Tidak Terlalu Membenci Takdir
Apakah kamu merasa menyesal hingga detik ini? tentu, tapi semenyesal apapun kamu tetaplah kondisikan hati untuk berpikir bijak dan tidak boleh kamu membenci takdir.
Semenyakitkan apapun hatimu sekarang, tetaplah kamu bersabar, karena hal tersebut telah Allah sandingkan dengan kebaikan yang memang kamu butuhkan nanti.
Kadang Memang Begitu Takdir, Sulit Membuka Hati, Sekali Membuka Ketemunya Sama yang Bejad
Ada? pasti ada, lalu jika kamu pernah mengalami hal yang demikian, apakah kamu menyesal dan membenci? tentu, sebagian dari kamu mungkin akan menjawab demikian.
Sudah begitu hati-hati menjaga hati, tapi tiba-tiba terjerembab dalam cinta main-main. Iya dipermainkan, hingga akhirnya sakit begitu sakit.
Tapi tidak apa-apa, ini pelajaran, kadang memang begitu takdir, sulit sekali membuka hati, dan sekali membuka ketemunya sama yang bejad.