Tidak perlu melakukan yang tidak berguna dengan terus mencari penilaian manusia, apalagi mati-matian memperlihatkan bahwa kamu baik di depan sang pembenci, karena sebaik-baiknya kamu pasti akan tetap buruk di depan yang membencimu.
Tidak Usah Terlalu Sibuk Tampil Sempurna Dihadapan Manusia, Karena Penilaiannya Tak Pernah Cukup
Lantas tidak usah terlalu sibuk tampil sempurna dihadapan manusia, karena penilaiannya tidak akan pernah cukup.
Kebaikanmu tidak akan pernah cukup untuk memuaskan matanya, karena pasti ada saja yang akan dia bilang buruk, sebab masalahnya di hatinya bukan pada dirimu.
Kita Akan Tetap Buruk Di Mata yang Tidak Menyukai Kita, Meski Sudah Berlaku Baik Sebanyak Mungkun
Karena kita akan tetap buruk di mata yang tidak menyukai kita, kita akan tetap buruk di mata orang yang memang tidak pernah menganggap kita baik, meski kita sudah berlaku baik sebanyak mungkin.
Jangan Fokus Pada yang Membencimu, Karena Kamu Akan Terus Terbebani Dengan Komentar Buruknya
Lantas jangan fokus pada yang membencimu, jangan fokus pada apa yang orang lain omongin buruk tentangmu, karena kamu akan terus terbebani dengan komentar buruknya.
Pandang Penilaian Allah, Jangan Manusia, Agar Kamu Tidak Mudah Setres Menanggapi Penilaian Orang Lain
Lalu? pandang penilaian Allah, jangan penilaian manusia, agar kamu pun tidak mudah setres menanggapi penilaian orang lain.
Kamu harus mempu membiasakan dirimu mengabaikan sesuatu yang tidak penting, yaitu seperti ocehan buruk orang yang membencimu, atau dia yang kadang suka iri kepadamu.
Kamu Harus Kondisikan Hatimu Sebaik Mungkin, Jangan Mudah Terpancing Emosi Tatkala Dibenci
Intinya, kamu harus kondisikan hatimu sebaik mungkin, kamu harus kondisikan dirimu setenang mungkin, jangan mudah terpancing emosi tatkala ada yang terus menganggapmu buruk karena kebenciannya.