Siapa yang pernah diposisi pas lagi sayang-sayangnya, sudah berkorban banyak, sudah seiya dan sekata, tiba-tiba ditinggalin tanpa kabar, tanpa alasan, dan tanpa salam perpisahan.
Sakit? itu pasti, karena perpisahan paling keji itu adalah yang tiba-tiba menghilang, tidak ada ucapan perpisahan, lebih-lebih saat sudah lama tak berkabar, eh sudah sama yang lain.
Tidak Ada Kalimat Penyelesaian, Tiba-tiba Saja Menghilang Seakan Tidak Pernah Terjadi Apa-apa Sebelumnya
Iya tidak ada kalimat penyelesaian, tidak ada kata udahan, bahkan awalnya baik-baik sayang, tapi tiba-tiba saja menghilang seakan tidak pernah terjadi apa-apa.
Pernah? jika pernah tetap berbaik sangka saja pada yang sedang Allah persembahkan, mungkin ini sebagian kisah sebagai awal kamu sangat dibahagiakan nanti.
Kecewa Harus Ditelan Sengaja, Supaya Hati Tidak Menggigil Dengan Kebencian
Dan memang tidka bisa dipungkiri, kecewa harus ditelan sengaja, suapaya hati pun tidak mengigil dengan kebencian ataupun dendam.
Sebab ada sebagian orang dan bahkan hampir semua orang yang berada dalam zona diberi janji manis lalu ditinggalkan dengan tanpa alasan, maka disitulah ia bisa membara dengan rasa benci.
Hati Dipaksa Ikhlas Ketika Masih Ada Rasa Sayang
Hati pun dipaksa ikhlas ketika masih ada rasa sayang, ditekan agar tidak lagi merekah, supaya sakitnya pun tidak berlama-lama.
Sulit? tentu, membuang rasa ketika masih berharap pasti sangatlah sulit, tetapi harus bagaimana lagi, kamu harus mampu membuangnya agar kesedihanmu tidak lama-lama mennyanding hatimu.
Keterlaluan, Mungkin Itulah Gerutu Dalam Hati Saat Perih Tak Kuasa Menyesakkan Dada
Atau bahkan keterlaluan, mungkin itulah gerutu dalam hati saat perih tak kuasa menyesakkan dada, saat kenangan begitu menyiksa, apalagi kata-kata yang tersembahkan dulu memang begitu melenakan.
Tapi Apapun Penyesalan dan Sakit yang Mendera Hati, Jadikan Semua Itu Pelajaran Untuk Tidak Gampang Menerima Hati
Tetapi apapun penyesalan dan sakit yang mendera hatimu, yang menyiksa pikiranmu, jadikan semua itu pelajaran untuk tidak gampang menerima hati sembarangan.
Karena sungguh apapun yang terjadi hanyalah sebuah pelajaran hidup, yang sengaja Allah tuliskan agar kamu mampu belajar dengan baik siapa yang benar-benar tulus dan tidak.