Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan Lama

Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan Lama

Tentang hidup yang kita keluhkan sulit sebab suatu masalah yang tidak kunjung selsesai jangan takuti ia, karena selama prasangka baik kepada Allah masih ada, maka luka dan kepahitan hidup tidak akan pernah bertahan lama.

Iya, semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya, jika kita masih yakin kepada Allah, masih yakin akan pertolongan-Nya, masih yakin akan kasih sayang-Nya, maka sekalipun tak kunjung selesai masalah yang kita hadapi, tentu kita akan merasa tenang.

Sebab apa? sebab Allah pasti akan menguatkan kita, karena bila kita yakin maka yang tidak mudah sekalipun akan kita anggap mudah.

Jangan Pernah Menyerah Pada Kenyataan Hidup yang Keras, Bila Kita Bekerja Keras Meyakini Allah Semua Pasti Baik-baik Saja

Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan Lama
instagram.com/aghniapunjabi

Oleh karena itu, jangan pernah meyerah pada kenyataan hidup yang keras, jangan pernah menyerah pada masalah yang tidak kunjung selesai, karena bila kita bekerja keras meyakini Allah maka pasti semua akan baik-baik saja.

Baca Juga :  Mau Masuk Syurga Tapi Nolak Diatur Dalam Islam, Emang Situ Kenal Orang Dalam?

Kita tidak akan merasa terbebani, tidak akan merasa kesulitan, dan tidak akan mengeluh tatkala rasa yakin kita telah menguasai hati.

Tidak Ada yang Sulit Bila Kita Mampu Percaya Allah Sepenuhnya, Karena Semakin Kita Yakin Semakin Ringan Kesulitan yang Menghadang

Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan Lama
instagram.com/aghniapunjabi

Benar, tidak ada yang sulit bila kita mampu percaya Allah sepenuhnya, bila kita yakin kepada-Nya tanpa ragu sedikitpun, karena semakin kita yakin maka akan semakin ringan kesulitan yang menghadang.

Semakin kitapercaya dan yakin kepada kebaikan Allah maka pasti sesuatu yang tadinya terus membelenggu kita dalam kesulitan, tentu akan menjadi ringan secara perlahan.

Semakin Kita Menundukkan Hati Dengan Terus Meyakini Takdir-Nya Maka Akan Semakin Luas Jalan Kehidupan yang Tadinya Sempit

Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan Lama
instagram.com/aghniapunjabi

Intinya semakin kita menundukkan hati dengan terus meyakini takdir-Nya tiada henti maka akan semakin luas jalan kehidupan yang tadinya nampak sempit.

Baca Juga :  Jangan Kecewa, Allah Menggagalkan Rencanamu Karena Pasti Ada Rencana Indah Setelahnya

Allah pasti akan melapangkan hati kita, sehingga meski jalannya memang sulit maka kita tetap akan bisa melaluinya degan baik dan mudah.

Belajarlah Menerima Kenyataan, Karena Semakin Kita Menerima Kenyataan Maka Akan Semakin Sirna Kesulitan Kita Hadapi

Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan Lama
instagram.com/aghniapunjabi

Untuk itu, bagaimanapun sulitnya kehidupan yang kita jalani belajarlah menerima kenyataan, karena semakin kita menerima kenyataan maka akan semakin sirna kesulitan yang kita hadapi.

Perlahan apa-apa yang memberatkan kita, yang membuat kita tertaih sulit perlahan akan menjadi ringan dan mudah, sehingga pada akhirnya kita mengerti bahwa hidup sulit itu bila dikeluhkan, dan akan menjadi ringan tatkala kita terima dengan rasa yakin dan rasa syukur.

Baca Juga :  Persiapan Perjalanan Jauh dengan Bus, Teman Nyaman Liburan Hemat

Selalu Ada Hikmah Dibalik Ketetapan-Nya, Maka Apapun Itu Tetaplah Yakin Kepada Allah Sepenuhnya

Selama Prasangka Baik Kepada Allah Masih Ada, Luka dan Kepahitan Hidup Tidak Akan Pernah Bertahan LamaDan percayalah, selalu ada hikmah dibalik ketetapan-Nya, maka apapun itu tetaplah yakin kepada Allah sepenuhnya, jangan pernah biarkan hati kita hidup dengan eluhan dan tanpa rasa yakin.

Sungguh semakin kita yakin kepada Allah maka akan semakin besar kekuatan kita untuk bisa menjalani hidup dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.