Jagalah hati dan lisan dengan baik, jangan biasakan dia menyebut keburukan orang lain, serta jangan biasakan dia menyebut yang buruk-buruk.
Terlebih tentang keburukan yang ada pada diri sesama, sekalipun dia seseorang yang buruk di matamu tetaplah sayangi dia dengan baik.
Jangan mencacinya, jangan mencelanya, jangan merendahkannya, tapi doakan saja dia semoga diberi hidayah oleh Allah.
Tugasmu Sebagai Manusia Adalah Mengajaknya Berbuat Baik, dan Jika Tidak Bisa Maka Doakan Saja Kebaikan Untuknya
Karena memang tugasmu sebagai manusia hanyalah mengajaknya berbuat baik, mengarahkannya pada kebaikan, bukan mengejeknya supaya kembali baik.
Lantas, jika memang kamu tidak bisa berbuat yang demikian, menasehatinya tidak mampu, menegurnya tidak bisa, maka doakan saja kebaikan untuknya.
Jangan Menghakiminya Dengan Cacian, Sungguh Perbuatan Buruknya Adalah Urusan Allah, Bukan Urusanmu
Intinya adalah jangan menghakiminya dengan cacian, jangan menghakiminya dengan cemoohan, sungguh perbuatannya yang buruk adalah urusan Allah, bukan urusanmu.
Biarlah Allah yang memberi hukuman atas perbuatan yang dia lakukan, sedangkan kamu hanya bertugas melunakkan hati untuk berdoa kebaikan atasnya.
Ingat, di Hari Kiamat Nanti Allah Tidak Akan Menanyakan Dosanya Kepadamu, Maka Lebih Baik Kamu Fokus Saja Menjaga Dirimu
Lagipula kamu harus selalu ingat, bahwa nanti di hari kiamat Allah tidak akan menanyakan tentang dosa-dosanya kepadamu, maka lebih baik kamu terus saja fokus menjaga dirimu sendiri agar tidak berlaku keburukan juga.
Pastikan dirimu benar-benar masih berada dalam jalan-Nya, jangan hanya orang lain terus yang kamu pantau hingga lupa menjadikan baik diri sendiri.
Jangan Merasa Seakan Kamu Ahli Surga, Sungguh di Akhir Hayat Seseorang Itu Tidak Ada yang Tahu Akan Seperti Apa
Jangan merasa bahwa kamu telah ahli surga, sehingga seenak jidat merendahkan orang lain yang masih dalam keadaan berdosa, mencaci dia yang masih dalam keburukan, karena sungguh di akhir hayatnya nanti kamu tidak pernah tahu dia akan kembali kepada Allah dalam keadaan yang seperti apa.
Sebab banyak kejadian dimasa hidupnya seseorang itu banyak melakukan kemungkaran, tapi menjelang dia menemui ajalnya Allah membuktikan rasa sayang-Nya dengan membolakkan hatinya suapaya beriman, sehingga dia pun kembali dalam keadaan husnul khatimah.
Banyak Berdoa Saja Kepada Allah Ketika Keburukan Orang Lain Nampak di Matamu, Mintalah Kebaikan Untuk Dirinya dan Untuk Dirimu
Oleh sebab itu, ketika melihat orang lain yang masih dalam kemaksiatan, masih dalam keburukan, dan masih dalam kemungkaran, jangan caci dia, jangan menjudge-nya, jangan rendahkan dirinya, tapi doakanlah agar dia kembali baik.
Serta berdoalah pula untuk dirimu sendiri, sungguh ketika Allah memperlihatkanmu akan keburukan orang lain sebenarnya itu pengingat bagimu agar kamu tetap bijaksana menjaga dirimu dalam kebaikan.