Semua orang sudah tahu bahwa patah hati adalah sesuatu yang sangat tidak mengenakkan dirasa, tetapi bagi orang-orang yang senantiasa mengerti bahwa semuanya adalah takdir terindah Allah, sehingga ketika sakit maka ia akan segera bangkit.
Iya, patah hati itu rasanya sangatlah pedih, tapi dari situlah kita akan belajar kuat dan lebih berhati-hati menyikapi soal hati.
Pedihnya Hati Memang Sangat Menyesakkan, Tapi Dari Situlah Kita Akan Lebih Bijak Mengendalikan Hati
Tidak bisa dipungkiri rasa sakit hati karena putus harapan dalam bercinta memang sangat pedih dan menyesakkan, tapi sadarlah karena dari situlah kita akan lebih bijak mengendalikan hati.
Dari rasa pedih yang sering kita eluhkan itu maka akan tercipta sebuah benteg dihati, sehingga untuk lebih bijak mengendalikannya akan mudah dilakukan.
Dari Rasa Pedih Itu Pada Akhirnya Kita Akan Lebih Waspada Menjaga Hati
Dan bila ada yang mengatakan patah hati itu adalah musibah, tentu yang demikian adalah salah. Karena lebih tepatnya patah hati itu disebut teguran dari Allah, sebab kitalah yang menciptanya dengan terlalu berharap kepada manusia.
Namun, apapun itu tidak perlu disesali, karena dari rasa pedih itu pada akhirnya kita akan lebih waspada menjaga hati.
Dari Rasa Pedih Itu Mungkin Kita Tidak Akan Baper-baperan Lagi Menjalin Pertemanan Dengan Lawan Jenis
Tentu bukan cuma itu pelajaran yang akan kita dapatkan ketika kita patah hati, apa? Yaitu kita tidak akan mudah baper-baperan lagi menjalin pertemanan dengan lawan jenis.
Artinya, kita akan lebih dewasa lagi menyikapi seseorang yang datang dan yang meminta pertemanan kepada kita, sehingga ketika dimodusin dan semacamnya sudah tak ngefek lagi.
Dari Rasa Pedih Itu Kita Akan Tahu Bahwa Menganggap Setiap Yang Datang Adalah Jodoh Merupakan Hal Bodoh
Pokoknya banyak hal yang akan kita dapatkan dari patah hati yang digariskan Allah, sebab itulah mengapa tidak usah mengeluhkannya, tapi lebih kepada menjadikan patah hati itu jalan untuk kita introspeksi diri.
Jadikanlah rasa pedih sebab patah hati itu jalan untuk kita berhenti menganggap setiap yang datang adalah jodoh, karena anggapan yang demikian tanpa ada ikatan pasti adalah hal yang bodoh.
Dari Rasa Pedih Itu Pula Kita Akan Sadar Bahwa Terlalu Berharap Kepada Manusia Sama Halnya Dengan Membeli Kebahagiaan Palsu
Dan dari rasa pedih itu pula kita akan menyadari bahwa terlalu berharap kepada manusia adalah sama halnya denagn membeli kebahagiaan palsu.
Mengapa dikatakan palsu? Karena cinta hanya cinta Allah lah yang hakiki, hanya berharap kepada Allah lah yang tidak akan membuat hati kita patah.