Suami, jadilah pendengar yang baik saat istrimu sedang berbicara, jangan mengabaikannya, dan jangan sampai kamu memotong pembicaraannya dengan bahasa yang kasar.
Karena, wanita berbicara kadang bukan karena ia ingin ditanggapi atau diperhatikan, tapi ia hanya butuh untuk didengarkan dengan sepenuh hati.
Dengarkanlah Apa Yang Ia Bicarakan, Bila Yang Dibicarakan Adalah Kebaikan Maka Berilah Pujian. Dan Bila Keburukan, Berilah Ia Nasehat
Maka, jadilah suami yang baik, yang selalu pandai menjaga perasaan istrimu. Dengarkanlah apa yang ia bicarakan, dan bila yang dibicarakannya adalah sebuah kebaikan, maka pujilah ia dengan kasih sayang agar selalu semangat dalam kebaikan yang dilakukannya.
Tapi, bila yang disampaikannya adalah sebuah keburukan, misalnya keburukan tetangga yang ia sampaikan, pandailah untuk memberinya nasehat, karena hal itu memag sudah kewajibanmu mengarahkan kembali pada kebaikan.
Hargailah Apa Yang Ia Sampaikan, Karena Mungkin Ia Tak Ingin Menyampaikannya, Hanya Saja Ia Merasa Sudah Sepantasnya Ia Berbagi Denganmu
Hargailah apa yang ia sampaikan, karena mungkin sebenarnya ia tak ingin menyampaikannya, hanya saja ia merasa sudah sepantasnya ia berbagi denganmu.
Dan bersyukurlah bila ia masih mempunyai waktu bercerita padamu, artinya ia tidak butuh orang lain untuk mendengarkan cerita atau keluh kesahnya dalam hidup ini, karena ia sangat menganggapmu seseorang yang benar-benar sangat berarti.
Dengarkanlah Dengan Penuh Kasih Sayang, Karena Kadang Ia Hanya Butuh Didengarkan
Jadi, tetaplah dengarkan dengan penuh kasih sayang, apapun yang ia ceritakan kepadamu, dengarkanlah dengan penuh khidmat, karena kadang ia hanya butuh didengarkan.
Sebab, wanita akan sangat lega bila apa yang ada didalam hati dan pikirannya telah tertumpahkan lewat cerita.
Hargailah Istrimu, Mungkin Cerita Yang Disampaikannya Adalah Pelepas Capek Saat Seharian Telah Sibuk Mengurus Rumah Dan Anakmu
Hargailah istrimu, karena mungkin yang disampaikannya adalah pelepas capek saat seharian telah sibuk mengurus rumah dan anak-anakmu.
Dan kamu sebagai lelaki harusnya peka terhadap yang demikian, karena dia statusnya bukan hanya pacarmu, tapi ia istrimu yang dengan suka rela mengurusmu dan mengurus anak-anakmu.
Jangan Sampai Ketidak Mampuanmu Menjadi Pendengar Setianya, Malah Membuatnya Mencari Orang Lain Sebagai Tempat Berkeluh Kesah
Jangan sampai ketidak mampuanmu menjadi pendengar setianya, malah membuatnya mencari orang lain sebagai tempat berkeluh kesah.
Dan sangat menyakitkan, bukan? Bila yang senantiasa menghargai dan mendengarkan keluh kesahnya adalah lelaki lain.
Karena bila demikian, hal itu membuktikan bahwa dia tidak lagi membutuhkanmu, mempercayaimu, sebab kebodohanmu yang tidak bisa menghargainya sepenuh hati.