Ketika mendengar kata “cinta” maka tentu yang hadir dalam otak adalah sebuah kebahagian dan kedamaian, karena bila difinisikan cinta merupakan sebuah rasa yang akan membawa pemiliknya selalu dalam kedamaian.
Tetapi cinta yang bagaimanakah itu? Yaitu cinta yang dijalin oleh seseorang yang sadar bahwa cinta itu bukan hanya tentang aku dan kamu, tapi juga sang pemilik cinta.
Cinta Akan Selalu Bermakna Indah Bila Cinta-Nya Menjadi Pengikat Jalinan Kasih Yang Ada
Karena cinta akan selalu bermakna indah bila cinta yang dijalin tak lupa diikat dengan cinta-Nya. Iya, cinta akan benar-benar membawa arti yang spesial dalam kehidupan yang kita miliki.
Bila kita sadar bahwa cinta itu bukan hanya tentang rasa, tapi ada ibadah yang harus kita pertanggung jawabkan.
Karena Cinta Yang Sesungguhnya Bukan Hanya Perasaan Yang Selalu Diterka Bayangan Rasa, Tapi Kedamaian Yang Membawa Pemiliknya Menuju-Nya
Karena cinta yang sesungguhnya bukan hanya tentang perasaan yang selalu diterka bayangan rasa, tapi kedamaian yang membawa pemiliknya menuju-Nya.
Jadi, saat kau mencinta tapi tak bisa membawanya dekat pada-Nya, maka bukan cinta namanya tapi hanya nafsu.
Cinta Yang Sebenarnya Bukan Hanya Urusan Aku Dan Kamu, Namun Tentang Sang Pemilik Cinta Dan Segenap Aturan-Nya
Sebab, cinta yang sebenarnya bukan hanya urusan aku dan kamu, cinta dan sayang, serta setia dan saling bertahan. Namun, tentang sang pemilik cinta dan segenap aturan-Nya.
Artinya bila memang kau ingin cintamu membawa kebaikan dalam hidupmu, ikutilah aturan cinta Allah agar cinta yang kau jalin bersamanya membawamu ke pintu surga-Nya.
Karena Bila Cinta Tak Diraih Dengan Kasih Sayang-Nya, Ia Hanya Akan Bertahan Sesaat
Dan satu hal yang pasti, bila cinta tidak diraih dengan kasih sayang dan ridha-Nya, maka jangan heran saat cinta itu hanya bertahan sesaat.
Karena menjalin cinta dengan terus mengabaikan sang pemilik cinta akan terasa begitu menjenuhkan, dan yang jelas tidak akan pernah membawa kedamaian.
Karena Cintamu Tidak Akan Pernah Berarti Apa-Apa Tanpa Restu Dan Ridha Dari-Nya
Karena cintamu tidak akan pernah berarti apa-apa tanpa restu dan ridha-Nya, maka saat kau jatuh cinta libatkanlah Allah dalam cintamu.
Mintalah restu dari-Nya sesering mungkin yang selalu terurai dalam doa, agar bila memang baik segera dipersatukan dalam kebaikan-Nya.