Berbicara tentang jomblo maka tentu keadaan ini seakan-akan tak bisa lepas dari pandangan dan mata kita, banyak diantara kita yang menyandang predikat jomblo dengan alasan yang beragam pula, tapi apapun itu alasannya tetaplah rujukkanlah hati kepada kebaikan Allah.
Tetapla bangga menjadi jomblo dimasa penantianmu, hingga akhirnya terucap qabiltu dari seseorang yang sudah siap mengganti tanggung jawab ayahmu, sebab semua akan halal pada waktunya, kapan? Saat Allah berkata “Inilah untukmu”.
Menjomblo Bukanlah Hal Yang Menghinakan, Bila Jomblomu Fisabilillah
Menjomblo bukanlah hal yang menghinakan, bila jomblomu fisabilillah, tapi ingat jangan hanya mengaku-ngaku jomblo fissabillillah, sebab tak jarang kita temua predikat “Jomblo fisabilillah” hanya ucapan dibibir saja.
Namun tidak dengan hati dan tingkah lakunya, karena ia masih saja seperti ia yang berpasangan hanya saja tanpa status yang pasti.
Sendiri Bukanlah Aib, Maka Tak Usah Gundah Dengan Pertanyaan Menyesatkan Mereka
Ingatlah, sendiri bukanlah suatu aib, maka tak usah gundah dengan perntanyaan menyesatkan mereka yang menawarkan pacaran dengan gampangnya.
Mungkin mereka lupa atau memang sengaja ingin melupakan aturan Allah bahwa pacaran dan semacamnya dilarang dalam Islam.
Lebih Baik Kau Jomblo Daripada Berpasangan Dengan Seseorang Yang Sama Sekali Tidak Allah Ridlai
Jauh lebih baik bila kau jomblo daripada berpasangan dengan seseorang yang sama sekali tidak Allah ridlai, dan biarlah orang lain mempertanyakan kisah sendirimu.
Asal Allah tak pernah mempertanyakannya dan mempersoalkan semua itu, karena yang terpenting memang hanya penilaian baik dari Allah, bukan manusia.
Jomblo Adalah Identitas Mulia Dimasa Penantian, Asal Jomblomu Sesuai Syari’at Agama
Kau harus tahu bahwa jomblo adalah identitas mulia dimasa penantian, asal jomblomu sesuai dengan syari’at yang ditetapkan Allah dalam agama.
Yaitu tetap menjaga kehormartan diri, tetap menghargai aturan Allah, tidak bermain tanpa batas dengan lawan jenis, dan tidak mengundang maksiat bagi orang lain yang melihatnya, terutama bagi laki-laki ajnabi.
Tetaplah Bersabar, Perbaiki Diri, Dan Teguhkan Hati Agar Yang Menjemputmu Juga Adalah Orang Yang Berusaha Menjadi Seperti Dirimu
Tetaplah bersabar, perbaiki diri, dan teguhkan hati dalam penantianmu, agar yang menjemputmu juga adalah orang yang berusaha menjadi sepertimu.
Tak apa dibilang menjomblo untuk sementara waktu, toh bila sudah waktunya kaupun akan bahagia, dan tentu bahagiamu akan lebih indah dari yang selalu bertanya “Kenapa nggak pacaran?”.