Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya

Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya

Pilihlah diam daripada berbicara sesuatu namun tiada manfaatnya, muliakan tetanggamu dan jangan pernah rusak kehormatannya, hanya karena tidak bisanya kamu menjaga hati dan mulutmu secara bijaksana.

Jangan biasakan diri mengkaji kehidupan orang lain, terutama tentang kesalahan yang diperbuatnya, karena menjaga aibnya adalah kewajiban kita sebagai seorang muslim.

Maka dari itu berhentilah menglumrahkan kata gosip itu seolah-olah hal yang biasa, karena dengan perbuatan itulah akhirnya akan timbul dosa-dosa yang dibenci Allah, seperti halnya memfitnah, hasad, dengki, iri dan semacamnya.

Jangan Suka Mengusik Ketenangan Orang Lain Dengan Tidak Bisanya Kita Menjaga Hati Dan Mulut

Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya
Dream.co.id

Jangan suka mengusik ketenangan orang lain, dengan tidak bisanya kita menjaga keadaan hati dan mulut yang kita miliki, karena tak sedikit dari kita yang menganggap gosip itu hal biasa dan bahkan sudah menjadi kebutuhan.

Baca Juga :  Percayalah, Allah Tahu Rasa Sakitmu dan Allah pun Telah Siapkan Kebahagiaan Untukmu Nanti

Saat hati kita biarkan bergejolak untuk mencari tahu bagaimana kehidupan orang lain, hingga akhirnya jika sudah tak sesuai dengan apa yang kita pendapatkan dalam pikiran, maka disitulah kita akan berkata yang seadanya dan menyakitkan.

Jangan Berbicara Sesuatu Yang Menyinggung Perasaannya, Apalagi Sampai Tega Hati Memfitnahnya

Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya
pinterest.com

Jangan berbicara tentang sesuatu yang menyinggung perasaannya, apalagi sampai tega hati memfitnah dengan begitu keji.

Karena bila sudah terbiasa membicarakan kesalahan orang lain ujung-ujungnya akan terbawa suasana untuk menambah dan mengurangi fakta yang ada agar semakin enak diperbincangkan, dan disitulah syetan semakin gencar merayu hati danpikiran kita.

Ingatlah Bahwa Mereka Juga Sama Seperti Dirimu, Ia Juga Mempunyai Hati Dan Mulut, Sehingga Bisa Jadi Sewaktu-Waktu Ia Juga Akan Berbuat Demikian

Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya
dinatorkia.co.uk

Ingatlah bahwa mereka juga sama seperti dirimu, ia juga mempunyai hati dan mulut, sehingga bisa jadi sewaktu-waktu ia juga akan berbuat demikian kepadamu, ketika Allah sudah perlihatkan aibmu padanya, dan saat ini bukan kamu tak mempunyai aib seperti dirinya, hanya saja saat ini Allah tengah menutup aibmu.

Baca Juga :  Menjadi Atasan yang Baik: Sudahkah Dilakukan?

Pikirlah Dengan Bijak Saat Hendak Mengeluarkan Kata-Kata, Karena Jika Kamu Pandai Menjaga Mulutmu Maka Pandai Pula Kamu Menjaga Hati Orang Lain

Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya
hijabnin.blogspot.co.id

Pikirlah dengan bijak saat kau hendak mngeluarkan kata-kata untuk menjatuhkan kehormatan mereka dengan terus menerus membicarakan kesalahannya.

Karena jika kamu pandai menjaga mulutmu maka sudah tentu kamu akan pandai pula menjaga hati orang lain, dan saat kamu pandai menjaga keadaan mulutmu dengan terus berkata yang baik, maka besar kemungkinan orang lain akan terus pula menjaga hatimu.

Biasakanlah Untuk Tidak Mengurusi Kehidupan Orang Lain, Karena Jika Kamu Terbiasa Demikian Maka Kamu Akan Lupa Untuk Mengurusi Hidupmu Sendiri

Pilihlah Diam Daripada Berbicara Tiada Manfaat, Muliakan Tetanggamu Dan Jangan Rusak Kehormatannya
mirajnews.com

Biasakanlah untuk idak mengurusi kehidupan orang lain, karena jika kamu terbiasa dengan sikap dan perilaku yang demikian maka kamu akan lupa untuk mengurusi hidupnya sendiri.

Baca Juga :  Kadang Hati Terasa Sempit, Kadang Pikiran Terasa Mumet, Itulah Tanda Bahwa Hati Kita Jauh Dari Allah

Banyak orang yang pandai menela’ah kekurangan dan kesalahan orang lain, namun ia tidak pandai menyadari kekurangan yang ada pada dirinya, sehingga iapun tidak bisa menjaga kehormatannya dengan baik dan bijak, melalui mulut yang ada pada dirinya.