Pria juga harus selalu ingat, bahwa wanitamu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dan sampai kapanpun ia akan menjadi bengkok, jadi jika engkau ingin memaksa meluruskannya maka engkau akan mematahkannya.
Maka, saat mendapati wanitamu tengah melakukan kesalahan, jangan menasehati dia dengan kemarahan ataupun dengan kekerasan, karena sebongkah hatinya telah Allah ciptakan lebih lembut darimu, dan hal itu membuktikan bahwa dalam menjaganya kamu harus lebih berhati-hati dengan terus berlemah lembut padanya.
Nafsumu Jangan Engkau Biarkan Menyakitinya, Tak Bisakah Engkau Berbicara Pelan Dari Hati Kehati?
Wahai para pria, nafsumu jangan engkau biarkan menyakiti hati wanitamu, sadarilah bahwa ia mimiliki hati yang sangat lembut, maka tak bisakah engkau berbicara pelan dari hati kehati?
Dan wanitamu juga bukan batu, lalu mengapa terkadang kamu menggunakan kekerasan dan amarah dalam membentuknya untuk kembali benar.
Nasehatmu Akan Selalu Ia Indahkan Jika Kamu Menyampaikannya Dengan Penuh Kasih Sayang, Bukan Kebencian
Karena nasehatmu akan selalu ia indahkan jika kamu menyampaikannya dengan penuh kasih sayang, bukan kebencian yang kamu keluarkan lewat amarahmu seketika.
Maka, jika kamu ingin benar-benar memperbaiki kesalahan yang diperbuat wanitamu, hendaklah kamu melakukannya dengan penuh lemah lembut dan sabar, agar ia tahu bahwa dirimu benar-benar menyanginya.
Sehingga iapun dapat berpikir lewat hati lembutnya dan syukur Al-hamdulillah jika dikala itu Allah tengah menyentuh hati lembutnya dengan hidayah-Nya.
Pikirkanlah Kebaikan Yang Selama Ini Ia Persembahkan Kepadamu, Agar Dirimu Tak Seadanya Saat Mendapati Ia Melakukan Kesalahan
Dan pikirkanlah kebaikan-kebaikan yang selama in ia persembahkan kepadamu, agar dirimu tidak seadanya saat mendapati ia melakukan suatu kesalahan.
Karena saat kamu bisa berpikir bijaksana dengan semua itu, maka ketika kamu ingin memarahinya, tentu rasa sayangmu akan muncul dan akan menghalangi egomu untuk bersifat keras dan amarah.
Kesalahan Yang Ia Perbuat Adalah Cara Allah Untuk Memperingatkanmu, Bahwa Wanitamu Bukan Makhluq Sempurna
Karena kesalahan yang ia perbuat sebenarnya adalah cara Allah untuk memperingatkanmu, bahwa wanitamu bukan makhluq sempurna. Maka bijaksanalah dalam menyikapi kesalahan yang ia lakukan.
Jika saat ini ia bersalah maka hal itu adalah kewajibanmu untuk memperbaikinya, dengan cara menasehatinya dengan penuh kasih sayang dan lemah lembut, bukan dengan kemarahan yang menggebu.
Kesalahan Yang Ia Perbuat Adalah Kekurangannya Yang Harus Engkau Terima Dengan Penuh Kesabaran
Kesalahan yang ia perbuat adalah kekurangannya yang harus kamu terima dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, maka sempurnakanlah dengan kelebihan yang kamu miliki, yaitu dengan segera ingatkan ia kembali kepada jalan yang benar, melalui cara yang telah Allah perintahkan kepadamu layaknya sebagai seorang pemimipin.
Bagaimana seorang pemimipin? Yaitu harus bijaksana dalam mengatur bawahannya, kamu harus mampu meindunginya dengan kasih sayang, kamu harus mampu mengayominya dengan penuh kesabaran, kamu harus mampu mengarahkannya dengan sebuah argumen bukan sentimen.