Untuk para muslimah hebat yang sudah menyandang sebagai ratu bagi suamimu, maka jangan lupa untuk selalu menjaga kehormatan diri dan kehormatan suami.
Jangan membiasakan diri menceritakan masalah yang terjadi didalam rumah tangga, lebih urgentnya masalah yang terjadi pada suami. Sebab jika kita sampai membiasakan melakukan hal ini akan membuat keberkahan dalam keluarga luntur.
Menceritakan aib suami kepada orang lain memang dilarang oleh Allah, karena aib suami adalah sama halnya dengan aib istri. Oleh karena itu kita sebagai seorang wanita yang berkewajiban menjaga kehormatan suami.
Kita harus terus bisa menjaga diri agar tidak terbiasa menceritakan hal-hal yang harusnya disimpan kepada orang lain. Karena jika tidak beberapa keburukan ini akan menimpa kita.
Kamu Akan Dirundung Rasa Menyesal Jika Yang Dibicarakan Hanya Keburukannya Saja
Iya, jangan sampai kita membiasakan diri menceritakan masalah yang terjadi kepada suami kepada orang lain, apalagi menggosipkan aib-aibnya kepada orang-orang yang ada disekitar kita. Karena jika tidak, maka kita akan dirundung rasa menyesal, sebab yang kita bicarakan hanya keburukan-keburukannya saja.
Kita akan terus-terusan dihantui rasa meyesal, menyesal karena telah memilih menikah dengannya, menyesal karena telah percaya padanya. Hingga akhirnya kita akan menyesali satu persatu kejadian baik yang sudah terlewati, yang tadinya berupa ibadah, tapi karena kita terus-terusan mengocengnya maka akan berubah menjadi dosa.
Kamu Akan Mulai Egois, Jika Kekesalanmu Selalu Dikompori Oleh Mereka Yang Memang Suka Mencampuri Rumah Tangga Lain
Kita juga akan mulai egois, jika kita terbiasa membuka aib suami kepada orang lain. Apalagi yang mendengarkannya adalah orang yang bisanya hanya mengkompori kita, ia hanya akan membuat keadaan kita tambah kesal dan menggerutu kepada suami.
Sebab wanita jika sudah menemukan seorang teman yang asyik untuk berkeluh kesah, maka seakan-akan ia tengah menemukan syurga dunia.
Kamu Akan Terbiasa Iri Pada Kehidupan Orang Lain, Jika Terus-Terusan Membandingkannya Dengan Kebaikan Suami Orang Lain
Dan kita akan mulai terbiasa iri kepada kehidupan rumah tangga orang lain, sebab menceritakan masalah keluarga atau aib suami kepada orang lain biasanya akan menjadikan ajang untuk membandingkan perllakuan suami kepada suami orang lain.
Seperti halnya berkata, “Suamiku begini dan begini, tidak seperti suamimu yang begitu dan begitu” nah, bahasa seperti itulah yang akan meembuat hati kita cenderung merasa gusar.
Kamu Akan Lupa Caranya Bersabar, Jika Keburukan Suami Selalu Kamu Ingat Didalam Hati
Dari terbiasanya kita menceritakan aib suami, membandingkannya dengan kebaikan suami orang lain, kita akan menjadi sosok yang akan terbiasa mengeluh. Sebab, kita sudah lupa caranya bersabar karena yang ada didalam hati kita hanya tentang keburukannya saja.
Pantas saja kita akan berubah mebjadi sosok yang sukanya hanya mengeluh, karena aib suami sudah menjadi beban didalam hati kita.
Kamu Akan Mulai Melupakan Tanggung Jawabmu Sebagai Istri, Karena Kamu Sudah Tak Bisa Mengendalikan Hati
Dan pada akhirnya kita akan mulai melupakan tanggung jawab yang kita emban sebagai seorang istri jika kita bisanya hanya mengeluhkan masalah ataupun aib suami kepada orang lain. Mengapa demikian, karena kurang bisanya kita dalam mengendalikan hati akan membuat semuanya menjadi rumit.
