Perubahan itu penting, karena kita hidup sebagai hamba Allah dituntut untuk selalu menjadi insan yang lebih baik dari hari kemaren. Dan sering kali terdengar, orang-orang mengatakan kalau dia ingin memperbaiki diri.
Namun sering juga terdengarnya seperti klise. Hanya terucap, namun tidak ada perubahan yang terjadi setelah berlalunya waktu. Ini bukan malah action atau tidakan. Diantara mereka ada yang bertindak, namun tidak memberikan perubahan yang berarti.
Manusia pada dasarnya adalah makhluq yang menyukai kebaikan dan kebenaran, perasaan suka itu memang sudah tertanam didalam diri menurut fitrahnya. Di dalam menjalani kehidupan misalnya tak ada satu orangpun yang suka dibohongi, ditipu dan sebagainya.
Namun terkadang realita menunjukkan hal yang berbeda, sehingga manusia dapat terjerumus ke dalam berbagai macam kesalahan yang disengaja ataupun tidak sengaja, yang pada akhirnya kesalahan-kesalahan itu membuat kualitas kehidupannya rusak menjadi hancur berantakan.
Tapi kerusakan yang diakibatkan dari kesalahan itu hanya bersifat sementara, karena apabila kita melakukan kesalahan mau untuk memperbaiki diri, ada banyak hal untuk menjadi langkah-langkah perbaiki diri.
Introspeksi Diri Agar Kesalahan Yang Sama Tidak Terulang Kembali
Tidak ada manusia yang terlahir dengan sebuah kesempurnaan didunia, hanya tuhanlah yang maha sempurna. Manusia adalah tempatnya salah dan lupa, sebaik apapun manusia dalam kehidupannya, tetap saja ia pasti pernah melakukan sebuah kesalahan.
Sebagai manusia, kita tahu bahwa kita sendiri jelas-jelas sering melakukan kesalahan dan dosa. Tetapi, sebaik-baiknya orang yang melakukan kesalahan, ialah orang yang mau berusaha menyadarkan dirinya sendiri dengan banyak merenung dan instropeksi diri, kemudian mau memperbaiki kesalahan tersebut. Agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dihari esok.
Berjanji Kepada Diri Sendiri Untuk Selalu Berprilaku Baik
Merasa sulit untuk memperbaiki kesalahan yang telah kita lakukan, merasa sangat sukar menjadikan diri kita lebih anggun dihadapan Allah dan hambanya. Itu hanya sebuah perjanjian batin untuk diri sendiri dalam melakukan perbaikan diri yang kita inginkan.
Berjanji kepada diri sendiri itu adalah faktor utama untuk membidik semuanya agar semuanya menjadi mudah melangkah. Berjanji untuk selalu berprilaku baik agar kelakuan kita mudah dikendalikan. Karena yang terpenting adalah berjanji pada diri sendiri sebelum berjanji padahal lain
Meneliti Prilaku Diri Sepanjang Hari Untuk Bisa Sabar
Allah menciptakan kita sebagai manusia itu lengkap dengan fikiran dan hatinya. Mengapa, karena kita ditugaskan untuk selalu berfikir dalam meneliti prilaku diri sepanjang hari untuk bisa bersabar. Kita harus selalu mereka-reka manfaat apa yang sudah kita berikan kepada orang lain melalui hidup yang kita punya.
Menghitung Baik Buruk Prilaku Diri Sendiri
Yang dimaksud dengan menghitung baik buruknya prilaku diri disini bukan berarti kita harus setiap berbuat sesuatu harus secepat mungkin dicatat. Iya tidak seperti, tapi menghitungnya dengan selalu melibatkan Allah dalam hati kita. Apabila baik banyak bersyukur, dan berusaha untuk mempertahankannya, dan apabila buruk banyak bertaubat, berusahalah untuk memperbaiki prilaku.
Belajar Dari Kesalahan Orang Lain Agar Tidak Terjerumus
Kita sebagai penonton untuk kehidupan orang lain, dan begitu juga dengan kehidupan kita untuk orang lain. Ketika orang lain melakukan kesalahan, tak sedkit orang-orang beramai-beramai untuk menyalahkannya bahkan kadang memvonisnya.
Tapi bagaimana dengan posisi kita, apakah kita juga sama dengan mereka?, jikapun ada ubahlah cara pandang kita mulai sekarang ketika melihat kesalahan orang lain, kita harus lebih bijak menggunakan fikiran dan hati kita. Cobalah untuk belajar dari kesalahan orang lain dalam memperbaiki diri, agar kesalahan yang orang lain lakukan tidak kita lakukan.
Mendengarkan Teguran Orang Lain Dengan Lapang Dada
Komentar orang lain kadang membuat kita ilfel, tapi kalo kita sadari komentar yang dilontarkan orang lain adalah ajang untuk kita bisa perbaiki diri. Jangan sampai menyalahkan orang lain sebab komentarnya yang kadang terdengar tidak mengenakkan hati. Tapi perlu kita tahu, bahwa kritikan dari orang lain bagaikan jamu pahit yang menyehatkan untuk diri kita. Mereka hanya ingin memberi saran untuk kita.