Pikat Perekrut dengan 5 Tips Linkedin Ini

Pikat Perekrut dengan 5 Tips Linkedin Ini

Pikat Perekrut dengan 5 Tips Linkedin Ini – Di era serba modern ini, membuat akun Linkedin adalah langkah pertama dalam proses pencarian kerja.

Linkedin sendiri bisa dibilang adalah media sosial untuk kalangan profesional. Para penggunanya adalah orang-orang yang sudah bekerja dan menggunakan Linkedin untuk keperluan relasi profesional.

Namun, di Linkedin, Anda tak hanya menjumpai profesional saja. Anda juga akan menemui para perekrut yang secara khusus menggunakan Linkedin untuk mencari karyawan baru.

Dalam artikel ini, kami merangkumkan 5 tips praktis yang bisa Anda gunakan untuk membuat profil linkedin Anda tampak lebih profesional sehingga mampu memikat perekrut untuk mempekerjakan Anda.

profil linkedin, optimalkan headline
Sumber gambar: pexels.com/@tobias-dziuba-319638

1. Optimalkan headline profil Anda

Linkedin seringkali memberikan rekomendasi profil untuk ditambahkan ke dalam jaringan seorang perekrut. Penulis yakin Anda juga pernah mendapat rekomendasi demikian.

Dalam rekomendasi tersebut, algoritma linkedin hanya menampilkan nama, foto Anda, dan headline yang Anda gunakan dalam profil.

Baca Juga :  Siapapun Dia Nanti Tentu Tidak Akan Sempurna, Maka Siapkanlah Hatimu Dengan Rasa Ikhlas

Nah, disinilah peran headline dalam merebut perhatian rekruter.

Headline dalam profil Anda sebaiknya ditulis dengan baik. Ada tiga pilihan yang bisa Anda tulis.

Pertama, menulis “looking for new opportunity”. Ini menandakan Anda terbuka untuk pekerjaan baru.

Kedua, menulis pekerjaan Anda saat ini beserta perusahaan tempat Anda bekerja. Misal: Content writer .

Ketiga, yang penulis rekomendasikan, adalah dengan menulis pekerjaan specialist yang Anda kuasai. Misal: SEO-friendly content writer.

menulis riwayat pekerjaan
Sumber gambar: pexels.com/@startup-stock-photos

2. Tulis riwayat pekerjaan dengan rinci

Pada bagian riwayat pekerjaan, tulislah pekerjaan-pekerjaan Anda sebelumnya secara rinci.

Jangan hanya menuliskan pekerjaan dan tempat Anda bekerja saja. Anda juga harus menuliskan deskripsi pekerjaan untuk masing-masing pekerjaan tersebut.

Contohnya Anda bisa menuliskan seperti ini:

Saya bertanggung jawab untuk:

  1. Melakukan riset keyword untuk keperluan SEO
  2. Menulis dan menerbitkan artikel yang seo-friendly
  3. Mendistribusikan artikel ke media sosial perusahaan

Apabila Anda memiliki pencapaian yang signifikan, Anda bisa tonjolkan prestasi tersebut dalam riwayat kerja Anda.

Baca Juga :  Jualan di Instagram bagi Pemula, Begini Strateginya

Contohnya seperti ini:

Selama bekerja di perusahaan X saya telah meningkatkan traffic pengunjung menjadi 2x lipat melalui riset keyword yang saya lakukan.

mengomentari status linkedin orang lain
Sumber gambar: pexels.com/@rawpixel

3. Berpartisipasi memberikan pendapat otentik di status orang lain

Seperti halnya Facebook, Linkedin memiliki fitur dimana pengguna bisa membuat status untuk dibagikan ke koneksinya.

Anda bisa lho mengomentari status seseorang dengan pendapat Anda. Tentunya pendapat yang Anda berikan haruslah pendapat yang bagus dan memberikan manfaat bagi orang lain.

Anda tidak harus setuju dengan apa yang disampaikan orang lewat statusnya. Tapi, jika Anda tidak setuju hendaknya Anda memberikan argumen yang logis dan masuk akal untuk mendukung ketidaksetujuan Anda.

Memberikan komentar di status orang lain membuat profil Linkedin Anda menjangkau orang-orang di luar koneksi Anda. Dengan begitu, semakin banyak orang yang melirik profil Anda.

status berfaedah di linkedin
Sumber gambar: unsplash.com/@linkedinsalesnavigator

4. Membuat status yang bisa bermanfaat untuk orang lain

Apabila Anda memiliki wawasan yang bisa bermanfaat untuk orang lain, Anda dapat membagikan wawasan Anda lewat status di Linkedin.

Baca Juga :  Jangan Rindu-rinduan Dalam Pacaran Terus, Dosanya Berat! DILAN-jutin Saja Kepelaminan

Buatlah status yang ringkas dan menarik orang untuk berkomentar. Anda juga bisa menambahkan gambar atau video untuk menunjang status Anda.

Selain membuat status, Anda juga bisa membagikan artikel atau konten menarik yang Anda temukan di internet di status Linkedin Anda.

memberikan testimonial di linkedin
Sumber gambar: unsplash.com/@linkedinsalesnavigator

5. Maksimalkan testimonial dalam profil Anda

Bagian testimonial adalah bagian dimana orang lain merekomendasikan Anda atau memberikan penilaian positif terhadap Anda.

Anda dapat meminta mantan atasan atau kolega Anda untuk memberikan testimonial.

Untuk memudahkan Anda dalam mendapat testimonial, ada baiknya Anda duluan yang memberikan testimonial ke orang lain (mantan kolega atau atasan Anda). Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mendapat testimonial dari orang lain.

Itulah 5 tips Linkedin praktis yang bisa Anda gunakan untuk menarik minat rekruter untuk mempekerjakan Anda.