Siapa Bilang Menulis itu Sulit? Ini Dia Cara Mudahnya

Default Social Share Image

Siapa Bilang Menulis itu Sulit? Ini Dia Cara Mudahnya – Menulis bukan sesuatu yang sulit dan baru untuk setiap orang. Sejak kecil kita sudah diajarkan menulis berbagai macam huruf, angka dan hingga sekarang bisa merangkai sebuah kalimat yang bisa dibaca dan memiliki arti. Dalam sebuah bisnispun kita juga sudah akrab dengan menulis. Dari menulis data diri, menulis iklan, ataupun menulis email.

Jadi menulis sudah bukan hal baru untuk kita kerjakan bukan? Namun tidak jarang ada dari kita yang berkata, bahwa menulis itu sulit. Sulit menemukan ide, sulit menyalurkan ide tersebut dan sulit untuk melanjutkan menulis yang baru. Tapi tenang saja, ada cara mudah yang bisa kita gunakan untuk bisa menjadi penyemangat dalam menulis.

1. Jangan berkata “Tidak Bisa”

Jika banyak yang mengira seorang penulis hanya mereka yang sudah meluncurkan novel atau menjadi penulis skenario dari sebuah drama, maka mereka salah. Seorang penulis adalah siapapun yang menggunakan fikirannya untuk berbagi ide apa yang mereka miliki ke dalam sebuah bentuk kata – kata atau kalimat yang bisa dibaca dan dimengerti. Terkadang ada dari kita yang berkata bahwa kita tidak bisa menulis, karena tulisan kita tidak sebagus dan semenarik mereka yang menulis cerita di novel. Tapi itu salah, kita semua ini adalah penulis, hanya tergantung dari apa yang kita tulis dan dimana kita menulis.

Nah, begitu pula pada bisnis. Menulis sudah menjadi bagian dari bisnis. Menulis iklan, menulis email, dan segala macam bentuk tulisan lainnya yang berhubungan dengan bisnis sebenarnya sudah kita tekuni sejak lama. Tapi kita tidak sadar, bahwa kita juga sudah bisa disebut sebagai seorang penulis.

Baca Juga :  Lakukan 5 Hal Ini Agar Tidak Mudah Dibodohi Saat Sedang Jatuh Cinta

2. Tidak perlu menunggu kata – kata sempurna

Untuk membuat sebuah tulisan yang bermutu dan bermanfaat untuk orang lain, kita tidak perlu menunggu untuk menemukan kata – kata yang indah dan menyusunnya hingga menjadi kalimat yang indah. Kita hanya perlu menulis apa saja yang ingin kita tulis. Terkadang, menulis menjadi salah satu cara mereka yang enggan berbicara banyak di depan banyak orang, maka ia akan lebih banyak mengungkapkannya pada sebuah tulisan. Jadi menulis tidak harus menunggu kita menemukan kata – kata yang puitis atau kata – kata dengan banyak kiasan di dalamnya.

Mungkin sedikit berbeda saat kita menulis sebuah iklan atau email penawaran pada bisnis. Ada kalanya kita harus mencari dan menggunakan kata – kata yang mudah, singkat, namun sekaligus dapat langsung mempengaruhi calon pembeli untuk membeli produk kita. Nah, penggunaan kata – kata saat menulis bisa disesuaikan dengan kebutuhan sebuah tulisan.

3. Perlu waktu untuk diri sendiri

Ada kalanya kita yang ingin menulis sesuatu dengan lebih serius membutuhkan waktu untuk berkonsentrasi lebih. Dan ini membuat kita mencari waktu dimana kita bisa sendiri dan menulis. Jika memang dengan menyendiri kita bisa menemukan dan menyalurkan ide – ide ke sebuah tulisan, maka lakukanlah. Memang setiap orang memiliki cara dan tipe menulis yang berbeda – beda. Namun untuk sebuah bisnis, kita harus tahu cara bagaimana mendapatkan ide dan menyalurkan ide untuk menulis tanpa mengganggu pekerjaan kita di kantor.

Baca Juga :  Sikap Ini Dimiliki oleh Para Pemimpin yang Baik

4. Buat tulisan dengan sederhana

Ada kalanya mereka yang ingin menulis sebauh karangan akan mencantumkan beberapa ide dari banyak sumber, dan tidak jarang benturan kalimat dan ide akan terjadi di sini. Jadi terkadang pembaca sulit memahami tulisan dengan mudah. Perlu bagi kita untuk bisa menyusun setiap kalimat dari sumber yang berbeda dengan lebih sederhana dan tentu saja mudah untuk dipahami.

Kesederhanaan ini tentu juga berpengaruh saat Anda menulis sebuah iklan atau email penawaran kepada pelanggan. Mereka akan sulit memahami ketika Anda bertele – tele dalam menuliskan setiap kalimat per kalimat yang banyak. Buatlah sebuah susunan kata yang Anda dapatkan dari banyak sumber dengan lebih sederhana dan mudah dipahami.

5. Tahu apa yang akan ditulis

Tidak sedikit dari mereka yang ingin menulis tetapi tidak tahu apa yang ingin dituliskan. Memang benar jika ingin menulis maka menulislah, tapi kita juga harus tahu apa yang ingin kita tuliskan. Ini mengurangi resiko “stuck” atau bosan saat di tengah – tengah kita menulis dan tidak menemukan ide lagi. Dan disaat kita sudah tahu apa yang ingin kita tulis, maka ide akan terus bermunculan satu per satu.

6. Cobalah untuk menjauh dari internet

Jika Anda ingin berkonsentrasi menulis, cobalah untuk tidak menyentuh jaringan internet sama sekali. Sebenarnya bukan tidak memperbolehkan kita untuk mencari referensi di internet dan mencari ide menulis dari internet. Tapi ini lebih menyarankan kita untuk menjauh dari kegiatan berinternet seperti sosial media dan lainnya, yang dapat menghambat kinerja dalam menulis. Namun saat menulis iklan atau email untuk pelanggan, kita tentu membutuhkan internet. Ini memang tergantung dari apa dan bagaimana kita dalam menggunakan internet sebagai sarana menulis.

Baca Juga :  Jangan Menikah Hanya Karena Provokasi, Tapi Menikahlah Karena Kemantapan Hati

7. Jangan terjebak untuk memulai semua dari awal

Jika ingin menulis, jangan biarkan Anda terjebak dan lama mencari ide menulis, karena harus memulai dari awal. Ada kalanya kita akan dikejar oleh waktu untuk mencapai deadline saat menulis. Maka jangan biarkan waktu terbuang untuk mencari ide dan memulai sebuah tulisan dari awal. Kita bisa membuat sebuah tulisan dari ide yang sudah ada dan tinggal mengembangkannya saja. Namun tidak menghilangkan ide dari diri kita sendiri.

8. Berbicara pada diri sendiri

Tidak semua penulis akan lancar dan terus menulis dari waktu ke waktu. Mereka juga akan mendapati waktu bosan dan enggan untuk menulis lagi. Namun jangan khawatir, terkadang ada dari sebagian penulis yang menggunakan waktu bosannya untuk mencari dan menggali ide saat mereka berbicara pada diri mereka sendiri.

Ini bisa dimulai dengan mengkoreksi apa yang sudah dikerjakan, apa yang salah, apa yang kurang dan apa yang harus diperbaiki serta ditambahkan. Dengan begitu, ide untuk terus menulis akan muncul dan kita akan kembali menulis.