Banjir Rendam Jalur Daerah Industri Ciwandan, Lalu Lintas Lumpuh

Default Social Share Image

Cilegon – Derasnya guyuran air hujan semalaman sampai pagi hari tadi menciptakan ruas jalan raya Cilegon-Anyer, tepatnya berada di Kawasan Industri PT Krakatau Steel, Kelurahan Kubang Sari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon teremdam banjir dengan ketinggian satu meter lebih, alhasil arus kemudian lintas di tempat tersebut lumpuh total.

Berdasarkan pantauan di lapangan situasi kemacetan jejeran ratusan kendaraan truk yang memuat materi-materi industri yang terjebak kemacetan akibat jalur yang hindak dilaluinya terendam banjir.

Salah seorang kondektur truk pengangkut materi industri, Asrori yang dijumpai lokasi banjir mengatakan, dirinya terjebak banjir mulai pukul 03:00 ketika hendak menuju ke PT Nipon Shukobai Indonesia dari Tanjung Priok, Jakarta.

Baca Juga :  Mau Dipoles Seislami Apapun yang Namanya Pacaran Akan Tetap Dosa, Bila Kamu Belum Mengikatnya Dalam Akad

“Kejebak macet akibat banjir mulai jam 3 subuh, tetapi belum parah. Pas parahnya jam setengah 4an. Sudah 5 jam tertahan tidak mampu melalui, mau mutar balik juga posisi kendaraannya kecepit dengan kendaraan lain yang berada di depan dan dibelakangnya,” katanya, Kamis (03/12/2020).

Dirinya pun hendak memberanikan diri untuk menerabas kepungan banjir karena kendaraannya yang ditumpangi besar.

“Berani mau menerabasnya juga, namun kan tidak enak airnya bakal masuk ke rumah-rumah orang dan toko-toko yang berada di pinggir jalan,” tambahnya.

Bandi salah seorang warga mengaku, banjir yang merendam jalur utama ini selain diakibatkan diakibatkan buruknya saluran drainase dan penyempitan terusan aliran sungai balasan efek dari pembangunan perusahaan di tempat industri PT Krakatau Steel dan PT Krakatau Posco, juga tumpukan sampah yang dibuang asal-asalan, sehingga pemikiran air tidak dapat melaju ke arah laut.

Baca Juga :  Sederhana Kok, Dekati Penciptanya Lalu Mintalah Ciptaan-Nya

“Disini sering banget kang banjir, apa lagi hujannya cukup deras dari semalam hingga pagi, jalan masuk air tidak mampu menampung lajunya fatwa air sehingga merendam jalan dan pemukinan warga. Ya aku sih pengen disini tidak terulang banjir kayak gini,” harapnya.

(Red)