LEBAK –– Administratur Utama Perum Perhutani KPH Banten, Noor Rochman secara simbolis melounching dimulainya budidaya tanaman Porang di petak 38. Di atas lahan seluas 12 hektar. Sebagai tanda Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Girimukti di Desa Bulakan, Kecamatan Gunungkencana, Kabupaten Lebak, akan mengawali bubidaya flora porang, Rabu (11/11/2020).
Menurut Noor Rachman, pendampingan kepada penduduk yang melaksanakan budidaya porang bukan hanya pada saat penanaman, tetapi diikuti dengan kegiatan-acara lainnya, semoga masyarakat bisa melaksanakan acara budidaya porang dengan baik.
“Perhutani menyiapkan akan mengajak perwakilan dari masyarakat untuk melakukan studi banding ke kawasan pusatnya porang adalah Madiun, semoga masyarakat mampu belajar langsung dengan petani porang ditempatnya pribadi,” ujarnya.
Pada tahap permulaan, kata Noor Rochman, juga sudah dijalankan pelatihan budidaya porang bagi LMDH Giri Mukti dengan mendatangkan andal porang langsung dari Madiun untuk mengajari teknis budidaya porang.
“Untuk lebih memperkuat kemandirian masyarakat, Pokja Perhutanan Sosial juga akan melakukan training pengerjaan pupuk organik jamu bumi bersama Komunitas Bengkel Bumi. Tujuannya agar penduduk dapat meracik pupuk organik sendiri dengan bahan-bahan yang berada disekitarnya, sehingga dengan jamu bumi tersebut tumbuhan porang penduduk mampu tumbuh lebih baik dan subur. Kegiatan-acara tersebut sengaja dirancang untuk merencanakan penduduk anggota LMDH Giri Mukti Desa Bulakan yang mendapatkan KUR BNI, biar bisa melaksanakan budidaya porang dengan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan panen mirip yang dibutuhkan,” terangnya.
Sementara itu, Praktisi Pemberdayaan Masyarakat, Irvan Santoso dan Irwan Setiawan, didampingi Ketua LMDH Giri Mukti, H. Wawan, yang tergabung dalam Pokja Perhutanan Sosial yang dibentuk Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, mengatakan, planning kedepan akan memperluas cakupan pemberdayaan masyarakat bukan cuma untuk konoditas porang, namun berbagi komoditas-komoditas lain yang menjanjikan mirip Kapulaga, Jahe Merah, Jernang, vanilli dan komoditas yang lain.
“Diharapkan dengan agresi faktual pendampingan di lapangan dan fasilitasi dalam bekerjasama dengan sumber pendanaan dan pemasaran, cita-cita penduduk sekitar hutan yang berdaya dan makmur akan benar-benar terwujud dan bukan hanya jadi hiasan kata-kata semata,” jelasnya.
Ditempat terpisah, H. Wawan selaku Ketua LMDH Giri Mukti mengaku akan rajin dalam budidaya porang ini.
“Praktis-mudahan ini dapat menjadi penghasilan andalan bagi warga masyarakat khususnya para petani yang tergabung dalam LMDH Giri Mukti ini,” pungkasnya.
(Red)
