KABARPANDEGLANG.COM – Secara etimologis kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pendekar, insan unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Wirausaha adalah pejuang atau hero yang berbuat sesuatu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang cendekia atau berbakat mengenali produk gres, memilih cara produksi gres, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya.
Iwan Dalauk lebih dikenal dengan nama Mbah Moedjair, lahir tahun 1890 di desa Kuningan 3 km arah timur pusat kota Blitar, dia merupakan penemu dari spesies ikan yang diberi nama Ikan Mujair.
Pada suatu saat, ketika dia mandi, beliau menemukan ikan yang jumlahnya amat banyak, yang memiliki keunikan, yaitu menyimpan anak dalam mulutnya, ketika ada ancaman, dan dikeluarkan lagi saat ancaman telah lewat atau keadaan aman.
Tertarik dengan keunikan spesies ikan itu, Pak Moedjair membawa beberapa ekor dengan impian ia dapat membudidayakannya di air tawar. Sayangnya, tidak lama dimasukkan ke dalam air tawar, ikan-ikan tersebut mati.
Pak Moedjair tak frustasi, beliau kembali lagi ke daerah ikan-ikan itu. Kali ini, Pak Moedjair membawa juga sedikit air maritim untuk dicampur dengan air tawar. Ia berpikir bahwa ikan-ikan yang sebelumnya mati sebab eksklusif ditempatkan dalam air tawar, mungkin seharusnya dicampur dahulu dengan air bahari.
Pemikiran Pak Moedjair ternyata benar. Di dalam adonan air laut dan air tawar, ikan-ikan yang dibawa bertahan hidup lebih usang. Ketika keesokan harinya ikan-ikan itu mati, Pak Moedjair tidak berputus asa. Dengan penuh semangat, dia kembali lagi ke pantai Serang untuk mengambil ikan dan membawa air maritim dalam jumlah lebih banyak lagi.
Proses ini berlangsung usang dan semangat Pak Moedjair tidak pernah surut, sekalipun beliau harus bolak-balik mengambil ikan dan air maritim. Pak Moedjair yakin betul, bahwa abad adaptasi ikan air bahari di air tawar akan terlewati dengan baik apabila komposisi percampuran air maritim dan air tawar dapat dibuat secara tepat dan bertahap, sehingga secara fisik ikan mampu beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Pak Moedjair terus mencoba membuat komposisi campuran dengan persentase air maritim lebih besar dibandingkan air tawar, lalu secara bertahap persentase air maritim dikurangi.
Akhirnya, setelah 11 kali mencoba komposisi campuran air maritim dan air tawar, Pak Moedjair berhasil. Empat ekor ikan yang dibawanya dari laut dapat bertahan hidup di air tawar, hingga bertelur.
Empat ekor ikan itu ditangkar oleh Pak Moedjair dalam satu kolam, dan selanjutnya terus berkembang hingga menjadi beberapa bak. Pak Moedjair membagikan bibit ikan ini secara cuma-cuma kepada masyarakat di desanya, sehingga makin banyak orang yang berhasil membudidayakan ikan ini.
Atas kegigihan dan jasanya membudidayakan ikan air maritim di air tawar, pemerintah kota Kediri memperlihatkan penghargaan dengan memberi nama ikan spesies baru itu sesuai nama penemunya, Moedjair.
Penemuan Pak Mujair mampu dijelaskan menggunakan teks eksplanasi sebagai berikut.
| Struktur teks | Kalimat |
|---|---|
| Pernyataan Umum |
Secara ilmiah, penemuan Pak Moedjair yang berhasil membudidayakan ikan air bahari ke air tawar dapat diterangkan melalui fakta bahwa spesies yang bermigrasi antara air bahari dan air tawar membutuhkan pembiasaan pada kedua lingkungan. Ketika berada di dalam air maritim, mereka harus menjaga konsentrasi garam dalam badan mereka lebih rendah dari pada lingkungannya. Ketika berada di air tawar, mereka harus menjaga kadar garam berada di atas konsentrasi lingkungan sekitarnya. |
| Deretan Penjelas | Banyak spesies yang menyelesaikan problem ini dengan berasosiasi dengan habitat berbeda pada aneka macam tahapan hidup. Seperti manusia mempertahankan tingkat yang tepat dari garam dalam badan ikan yang sangat penting untuk kesehatan.
Ikan menghadapi tantangan yang sangat sulit alasannya adalah mereka tinggal di lingkungan yang basah dan garam cenderung ‘keluar’ banyak. Konsentrasi garam dalam ikan air tawar jauh lebih tinggi daripada di air sekitarnya, sehingga garam terus keluar dari ikan ke dalam air. Untuk mengimbangi hal ini, ikan telah berbagi beberapa solusi. Yang pertama dan terpenting yaitu ikan menelan jumlah air yang banyak dan menghasilkan jumlah besar urin (10-20 kali lebih banyak sebagai mamalia air). Ginjal mereka mengekstrak sejumlah kecil garam dari air yang tertelan dan memasukkannya kembali ke dalam anutan darah ikan. Hal lain yang ikan miliki yaitu pompa ion dalam insang mereka membantu mengambil garam keluar dari air dan amonia kotoran dan produk yang tidak diinginkan lainnya. Ikan maritim memiliki problem yang sama secara terbalik. Untuk ikan laut, air maritim mengandung konsentrasi garam yang jauh lebih tinggi daripada apa yang ada dalam tubuh. |
| Simpulan | – |
Usaha Pak Moedjair membuka peluang bagi banyak sekali perjuangan di bidang perikanan yang muncul setelahnya. Selain besar lengan berkuasa pada banyak sekali aspek kehidupan, munculnya sebuah usaha akan menjadi peluang bagi usaha lain.
Aspek-aspek yang mendukung keberhasilan usaha Pak Moedjair antara lain sebagai berikut.
- Sumber daya: tanah dan air di daratan. ikan mujair di air tawar
- Ekonomi:menambah penghasilan keluarga
- Budaya:ikan mujair dikenal sebagai ikan asli Indonesia, sehingga memperkaya kebudayaan Indonesia
- Sosial: membuka lapangan pekerjaan
Simpulan: suatu perjuangan akan berhasil jika dilakukan dengan bersungguh-sungguh, dan kesudahannya juga akan berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!
