Teks Laporan Pengamatan Pembiasaan Diri Pada Tumbuhan

KABARPANDEGLANG.COM – Diperlukan kemampuan untuk melakukan penyesuaian atau penyesuaian ketika kita ingin membuat kerukunan dalam perbedaan? Pepatah mengatakan bahwa ‘Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung’?

Pepatah ini memiliki makna, apabila kita berada di daerah yang gres maka kita perlu mengikuti keadaan dengan keadaan setempat agar kita bisa diterima dan hidup berdampingan dengan damai. Hal ini juga berlaku kepada tumbuhan. Agar keberlangsungan hidupnya terjamin, maka flora harus mampu melaksanakan penyesuaian sesuai kondisi lingkungannya.

Untuk dapat mengamati pembiasaan pada tanaman mampu dilakukan dengan cara pengamtan terhadap objek yang diamati. Setelah melakukan pengamatan langkah selanjutnya adalah melaporkan hasil pengamatan persebut.

Struktur Teks Laporan terdiri dari dua bentuk, yaitu pernyataan umum atau penjabaran (biasanya di awal paragraf) dan sejumlah paragraf yang berisikan aspek yang dilaporkan. Ciri-ciri struktur teks laporan yang baik adalah disusun dengan struktur teks pernyataan umum atau pembagian terstruktur mengenai diikuti oleh anggota atau aspek yang dilaporkan.

Tahap pernyataan umum atau klasifikasi merupakan semacam pembuka atau pengantar perihal hal yang akan dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia mampu diklasifikasi menurut kriteria persamaan dan perbedaan. Perhatikan bahwa kriteria itu ternyata dipakai untuk membedakan kelas dan subkelas.

Langkah-langkah Menulis Laporan Hasil Pengamatan

Untuk menciptakan laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan, sehingga laporan hasil pengamatan yang dibuat mampu menjadi sebuah laporan yang tersusun secara rapi, runtut, dan menarik.

Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan yaitu sebagai berikut : Pertama menciptakan judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Kedua menyusun kalimat pembukaan.

Ketiga menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan., dan keempat yakni menulis kalimat penutup. Berikut ini teladan laporan hasil pengamatan pembiasaan pada tanaman.

Baca Juga :  Dampak Kebangkitan Nasional Bidang Pendidikan Ekonomi Politik Dan Sosial Budaya
Struktur Kalimat
Pernyataan umum

atau klasifikasi

Adaptasi merupakan adaptasi diri makhluk hidup terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Organisme yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya akan  mampu bertahan hidup, sedangkan yang tidak bisa menyesuaikan diri akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
Anggota/aspek yang

dilaporkan

Kemampuan pembiasaan flora mampu dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu:
A. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi, ialah adaptasi makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari bagian tubuh makhluk hidup supaya mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi morfologi ini mudah diamati pada tanaman. Adaptasi morfologi dalam flora dilakukan oleh tumbuhan-flora xerofit, hidrofit, dan higrofit.
  1. Xerofit yakni tumbuhan-tanaman yang hidup pada lingkungan kering mirip di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus. Daun pada tumbuhan xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya menyerupai duri. Daun yang kecil pada flora xerofit membuat laju penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit. Akar tumbuhan xerofit memiliki ukuran yang sangat panjang dan menyebar agar kebutuhan airnya tercukupi alasannya jangkauan absorpsi air tanah semakin luas. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
  2. Hidrofit yakni flora-tumbuhan yang hidup di ekosistem air, contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit memiliki akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju perembesan air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang terhadap air yang diserap akar. Permukaan daun mempunyai banyak verbal daun atau stomata sehingga mampu mempercepat proses penguapan.
  3. Higrofit yaitu tanaman-tanaman yang hidup di ekosistem lembab seperti tempat dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh tanaman higrofit misalnya tumbuhan paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit melakukan adaptasi morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.
Anggota/aspek yang

dilaporkan

B. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi, ialah pembiasaan diri dengan cara melakukan proses fisiologi dalam tubuhnya agar dapat menjaga kelangsungan hidupnya. Jenis penyesuaian fisiologi cukup sulit untuk diamati, alasannya adalah hanya terjadi pada bab dalam organ badan makhluk hidup itu sendiri. Beberapa acuan flora yang melakukan penyesuaian fisiologi anatara lain sebagai berikut.
  1. Tumbuhan xerofit atau tumbuhan yang hidup di tempat gurun umumnya memiliki jaringan penyimpanan air. Terbentuknya jaringan penyimpanan air pada tumbuhan gurun juga merupakan salah satu contoh pembiasaan fisiologi pada tumbuhan.
  2. Alelopati merupakan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan tumbuhan lain. Tumbuhan – flora (teki dan ilalang) yang menghasilkan senyawa ini akan mengeluarkannya di sekitar nya, dengan demikian tanaman lain akan sulit tumbuh di sekitar flora yang mengeluarkan senyawa ini.
  3. Kelompok insektivora yakni tanaman pemakan serangga (Venus, kantung semar, dll) menghasilkan sekret yang lengket pada bagian kantungnya. Sekret ini berfungsi sebagai penjerat dan pegurai serangga yang terperangkap dalam kantung tersebut.
  4. Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan. Ciri flora yang menghasilkan nektar yaitu memiliki mahkota bunga, mirip mawar, melati, dan lain – lain.
  5.     Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar mampu mengapung tanaman ini mempunyai batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons.
Anggota/aspek yang

dilaporkan

C. Adaptasi Tingkah laku
Adaptasi tingkah laris, adalah penyesuaian diri dengan cara mengubah tingkah laris biar sesuai dengan lingkungan yang ada.
  1. Tigmonasti (Seismonasti) merupakan gerak nasti yang terjadi akhir adanya rangsangan sentuhan. Contoh : tumbuhan putri malu menguncup daunnya jikalau disentuh sehingga tampak seperti layu tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa ialah hewan herbivora.
  2. Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya sehingga disebut fotonasti. Contoh : bunga pukul empat pada siang hari layu dikala pagi dan sore mekar.
  3. Niktinasti merupakan gerak nasti karena dampak gelap. Dalam kondisi gelap tekanan turgor pada tangkai daun menurun sehingga daun menjadi layu. Misalnya pada tanaman polong-polongan (lamtoro/petai cina)
  4. Meranggas yakni menggugurkan daunnya pada demam isu kemarau, misalnya : jati, randu, dan mahoni.
  5. Estivasi ialah mematikan sementara bab tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk mengurangi penguapan pada trend panas. Misalnya jahe, rumput.
  6. Tropisme yaitu gerak flora yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, ialah geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air). Fototropisme : adalah gerak tumbuhan yang mengikuti arah datangnya cahaya. Contoh pertumbuhan tunas tanaman biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya). Geotropisme : ialah gerak bab tanaman yang disebabkan oleh adanya rangsangan grafitasi bumi. Misalnya akar tanaman selalu tumbuh ke bawah menuju pusat bumi, dan batang tumbuh ke atas. Hidrotropisme : ialah gerakan akar tumbuhan menuju sumber air. Contohnya ialah akar bergerak mendekati air

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!