KABARPANDEGLANG.COM – Ayo Membaca, Sore yang dinanti telah tiba. Cuaca sedikit berawan. Lani dan sahabat-sahabat pun bergegas menuju rumah Edo. Mereka ingin segera bertemu dengan Pak Tono. Mereka ingin bertanya banyak hal wacana cuaca, musim, dan iklim.
Mereka pun tiba di rumah Edo. Ternyata Pak Tono belum tiba. Mereka lalu duduk di ruang tamu menunggu Pak Tono. Setelah menunggu selama 10 menit, Pak Tono kesannya tiba. Tetapi, baju Pak Tono agak berair. Mengapa, ya?
Halo, bawah umur. Maaf, ya, Bapak terlambat. Bapak tadi kehujanan. Bapak tidak bawa payung. Jadi, Bapak berteduh dulu.
Iya, Pak, tidak apa-apa. O, ya, nama saya Edo. Ini sobat-teman saya.
Wah, kebetulan sekali. Itu acuan perihal perubahan cuaca.
Iya. Beberapa hari ini cuaca cepat berganti. Tetapi sekarang lebih sering hujan.
Iya, betul. Di sini cuaca cerah. Ternyata, di kawasan lain, hujan.
Di sini pun, cuaca bisa berubah-ubah.
Kami senang sekali kalau boleh bertanya kepada Bapak.
Kalian boleh bertanya apa saja yang ingin kalian ketahui. Tapi, dengarkan dulu klarifikasi Bapak baik-baik.
Perbedaan antara Cuaca, Musim, dan Iklim
Kita sering mendengar orang menyebutkan istilah cuaca, demam isu, dan iklim. Namun, banyak yang masih bingung tentang perbedaannya.
Cuaca, isu terkini, dan iklim merupakan keadaan udara di wilayah tertentu. Cuaca diamati pada suatu wilayah yang kecil dan waktu yang singkat. Cuaca ini diamati harian dan dapat berubah setiap harinya. Kadang-kadang pada hari yang sama, cuaca bisa berubah. Cuaca harian biasanya dilambangkan dengan simbol berikut.
Musim adalah keadaan cuaca yang paling sering terjadi di waktu tertentu. Saat animo hujan ialah pada waktu tertentu cuaca hujan sering terjadi. Musim kemarau ialah waktu tertentu yang sedikit hujan.
Musim terjadi dalam waktu yang lebih usang daripada cuaca. Musim diamati dalam hitungan bulan. Indonesia merupakan negara tropis. Hanya terdapat dua demam isu: isu terkini kemarau dan ekspresi dominan hujan.
Iklim yakni kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang. Iklim diamati dalam hitungan tahun.
Ayo Berdiskusi
Setelah Pak Tono menjelaskan, Edo dan teman-sobat dibolehkan untuk bertanya. Bacalah diskusi mereka dengan saksama.
Pak Tono | : | Bagaimana anak-anak, siapa yang mau bertanya? |
Siti | : | Saya, Pak. Apakah yang dimaksud dengan garis khatulistiwa? |
Pak Tono | : | Garis khatulistiwa adalah garis yang mengelilingi bumi. Garis ini ada di tengah Bumi. Negara kita terletak di garis tersebut. |
Dayu | : | Apakah alasannya adalah itu negara kita hanya mempunyai dua trend? |
Pak Tono | : | Iya, betul, Dayu. Kita hanya memiliki dua ekspresi dominan, adalah musim hujan dan musim kemarau. |
Beni | : | Kalau sekarang cuaca sering hujan berarti sudah masuk trend hujan, ya, Pak? |
Pak Tono | : | Iya, Beni. Para andal harus menghitung banyaknya curah hujan setiap sepuluh hari. Baik, kini giliran Bapak yang bertanya, ya. Bapak minta kalian menceritakan kembali berita perihal cuaca, isu terkini, dan iklim. Siapa yang bersedia? |
Edo dan sahabat-sahabat |
: | Saya, Pak! |
Ayo Bercerita
Sekarang giliranmu menceritakan gosip wacana cuaca, isu terkini, dan iklim. Ceritakanlah dengan kata-kata dan kalimatmu sendiri. Berceritalah di depan teman-temanmu. Ajak mereka untuk ikut bercerita secara bergiliran.
Cuaca itu keadaan udara yang diukur dalam waktu singkat. Kalau iklim dalam waktu panjang. Cuaca, ekspresi dominan, dan iklim merupakan keadaan udara di wilayah tertentu. Musim yakni keadaan cuaca yang paling sering terjadi di waktu tertentu.
Musim terjadi dalam waktu yang lebih usang daripada cuaca. Musim diamati dalam hitungan bulan. Iklim yakni kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang. Iklim diamati dalam hitungan tahun.
Musim di Indonesia hanya ada dua. Musim hujan dan demam isu kemarau. Saat demam isu hujan sering terjadi. Musim kemarau hanya terjadi sedikit hujan.
Ayo Beraktivitas
Hari sudah makin sore. Cuaca yang tadinya berawan, sekarang berubah mendung. Sebelum hujan, Edo meminta tolong kepada sahabat-sobat untuk membantu ibunya.
Lani dan Siti membantu mengangkat jemuran yang kering. Dayu dan Edo membantu membawa masuk sepatu yang ada di luar.
Beni dan Udin membantu mengangkat keset yang dijemur di atas pagar.
Itulah manfaatnya kita bersatu saat mengerjakan suatu hal. Pekerjaan akan cepat final. Terima kasih, sahabat-sobat. Kalian sudah meringankan pekerjaan ibu aku.
Sampaikan manfaat dan pentingnya bersatu dalam keberagaman di hadapan sobat-temanmu. Ajak mereka untuk melakukan hal yang sama.
Bersatu dalam keberagaman sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dengan persatuan pekerjaan menjadi cepat akhir. Selain itu dengan persatuan juga meningkatkan rasa persaudaaran.
Didalam lingkungan sekolah, kita niscaya akan berbaur dengan siswa-siswa lain yang berasal dari tempat yang berbeda dengan kawasan kita tinggal. Mereka juga memiliki latar belakang yang berbeda-beda seperti agama dan dan pekerjaan orang bau tanah mereka.
Persatuan dalam keberagaman banyak sekali manfaatnya. Beberapa diantaranya yakni sebagai berikut.
- Memperluas hubungan hubungan.
- Menumbuhkan sikap toleransi.
- Saling bertukar anutan dan pengalaman.
Keberagaman di sekolah membawa banyak pengalaman dan fatwa yang bisa digali melalui interaksi mirip contohnya percakapan. Selain mempererat kekerabatan antar warga sekolah, keberagaman disekolah juga mampu menawarkan gosip-info gres yang dibawa oleh para penghuni sekolah yang tiba dari berbagai latar belakang.
Ayo Mencoba
Lani, Siti, Dayu, Beni, dan Udin bergegas pulang sebelum hujan turun. Di jalan desa, terdapat banyak lubang. Agar tidak tergenang dikala hujan, lubang tersebut ditutupi watu.
Sambil berjalan, mereka melompati bebatuan yang ada di jalan desa. Senangnya bermain lompat-lompatan
Di tengah jalan, hujan mulai turun. Udin mengajak sobat-sobat ke rumahnya agar tidak kehujanan.
Udin mengajak mereka bermain lompat jauh dengan memakai matras.
Perhatikan gambar berikut!
- Posisi 1. Udin melangkah menuju area tolakan.
- Posisi 2. Udin melaksanakan gerakan menolak dengan bertumpu pada satu kaki. Udin bertumpu pada kaki yang lebih besar lengan berkuasa.
- Posisi 3. Udin melaksanakan gerakan melayang. Kaki rujukan lurus ke belakang. Kaki yang bukan rujukan ditekuk ke depan.
- Posisi 4. Udin ada pada posisi di udara. Kedua kaki dirapatkan dan ditekuk ke depan. Kedua tangan ditekuk ke atas.
- Posisi 5. Udin siap mendarat. Kedua kaki dan tangan lurus ke depan.
- Posisi 6. Kedua kaki Udin mendarat di atas matras. Kedua telapak tangan menumpu di atas matras.
Teman-sahabat memperhatikan gerakan Udin. Mereka pun mencoba melaksanakan gerakan yang sama. Tak usang kemudian, hujan mulai reda. Lani, Siti, Dayu, dan Beni pun pamit pulang. Dapatkah kamu menirukan gerakan lompatan Udin?.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!