Adakalanya orang yang pernah benar-benar kamu cintai, yang pernah kamu sayangu dengan tulus, dan yang pernah kamu percayai akan menjadi orang yang kamu benci.
Pernah ngalami? Jika iya maka harusnya kamu bersyukur, karena darinya kamu telah kembali menjadikan Allah satu-satunya cinta yang utama.
Tujuan Allah pastilah baik, maka jangan menggerutu dan mengeluh dengan terus menyebut dia yang menyakiti jahat atau bejad. Karena semua itu memang salahmu, karena tidak mencintainya dengan sekedarnya saja.
Semuanya Salahmu, Kamu yang Membiarkannya Masuk Ke Hatimu Terlalu Dalam, Hingga Kamu Lupa Akan Cinta Allah
Semuanya salahmu, karena dari awal kamu yang memang membiarkannya masuk ke hatimu terlalu dalam, hingga kamu lupa akan cinta dan kasih sayang Allah.
Coba saja jika dari awal kamu sudah bisa mengendalikan hatimu untuk tidak terlalu cinta dan sayang, maka saat hal yang tidak disangkapun terjadi, pasti kamu akan baik-baik saja.
Sakitmu Adalah Kamu Sendiri yang Menciptakan, Karena Membiarkan Hatimu Bergantung Kepadanya
Maka berhentilah mengeluhkan rasa sakit dan perihmu, karena sakitmu itu memang kamu sendiri yang menciptakan.
Kamu yang membiarkan hatimu bergantung kepadanya sepenuh hati, sehingga tanpa sadar kamu menyingkirkan cinta dan kasih sayang Allah yang maha sejati dan menenangkan.
Kecewamu Adalah Kamu Sendiri yang Menciptakan, Karena Sudah Terlalu Percaya Kepadanya
Dan tengtang kecewamu, tidak usah terus-terusan kamu eluhkan, karena kecewamu itu memang kamu sendiri yang menciptakan.
Kamu sudah terlalu percaya dan berharap banyak kepadanya, hingga lupa bahwa hanya Allah lah sang pemegang harapan terbaik, yang selamanya tidak akan pernah megecewakan.
Jika Saja Dulu Kamu Tetap Jadikan Allah Cinta yang Utama, Maka Pasti Hatimu Tidak Akan Sesakit Sekarang
Karena jika saja dulu kamu tetap menjadikan Allah cinta yang utama, maka pasti hatimu tidak akan pernah mengalami rasa sakit yang sesakit sekarang.
Intinya, jangan selalu nyalahin dia yang menyakiti, karena kamu tidak akan pernah merasa tersakiti jika dari awal kamu telah bijaksana menjaga hatimu.
Kamu Akan Tetap Baik-Baik Saja, Meski Benar Disakiti Jika Dari Awal Kamu Tidak Pernah Melupakan Allah
Perih memang jika perjuangan tulus disia-siain, tetapi apapun itu kamu harus mengerti, bahwa keadaan ini bukan sepenuhnya salah dia, tapi juga salahmu.
Sebab bagaimanapun perlakuannya padamu jika dari awal kamu tidak pernah melupakan Allah, maka sungguh kamu akan tetap baik-baik saja dan tidak akan pernah merasa tersakiti dengan sangat.
Walau benar kecewa dan sakit itu pasti dirasa, tai setidaknya kamu tidak berlama-lama dalam kebencianmu karena tidak terima.