Aktivitas Insan Yang Mensugesti Daur Air

Aktivitas Insan Yang Mensugesti Daur Air

KABARPANDEGLANG.COM – Daur air merupakan sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi. Daur air ini terjadi melalui proses evaporasi (penguapan), presipitasi (pengendapan), dan kondensasi (pengembunan). Air sangat diperlukan oleh seluruh makhluk hidup di dunia.

Air senantiasa tersedia di Bumi alasannya adalah air selalu mengalami daur atau siklus. Banyak sekali kegunaan air dalam kehidupan. Kita perlu menggunakan air dengan sebaik-baiknya. Air yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari berasal dari suatu proses yang cukup panjang yang disebut daur air.

Semua makhluk hidup membutuhkan air, manusia hewan, dan flora memerlukan air untuk minum dan juga untuk metabolisme dalam tubuh. Kegunaan air bagi kita antara lain untuk keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan tidak terkecuali untuk pusat pembangkit listrik.

Air yang kita pakai untuk keperluan sehari-hari ternyata berasal dari aneka macam sumber, yakni air yang berasal dari tetesan air hujan, air tanah, dan juga dari berbagai tubuh air di bumi ini seperti sungai, danau, dan maritim.

Air di bumi ini berubah wujud secara berulang-ulang dengan atau tanpa kita sadari. Berikut ini yaitu urutan daur air.

menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali ke Bumi Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air

  • Air di laut, sungai, dan danau menguap sebab pengaruh panas dari sinar matahari. Tumbuhan juga mengeluarkan uap air ke udara. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Uap air naik dan berkumpul di udara.
  • Lama-kelamaan, udara tidak mampu lagi menampung uap air(jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan).
  • Jika suhunya turun, uap air akan menjelma titik-titik air. Titik-titik air ini membentuk awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).
  • Titik-titik air di awan kemudian akan turun menjadi hujan, salju, dan es. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan.
  • Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Proses ini disebut infiltrasi. Selanjutnya, air tanah akan keluar melalui sumur. Air tanah juga akan merembes ke danau atau sungai.
  • Air di sungai akan mengalir ke maritim. Sebagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap membentuk awan bersama dengan uap dari air maritim dan flora.
Baca Juga :  Konferensi Berteman Dalam Keragaman

Kegiatan Manusia yang Memengaruhi Daur Air

Daur air dapat terganggu dengan adanya acara manusia. Kegiatan manusia yang mampu menyebabkan terganggunya daur air adalah penebangan pohon di hutan secara belebihan yang menyebabkan hutan menjadi gundul.

Hutan berperan dalam penyimpanan air. Oleh sebab itu, kita harus menjaga kelestarian hutan. Saat ini telah banyak hutan yang gundul akhir penebangan liar. Selain penebangan, hutan mampu rusak akhir pembakaran. Biasanya hutan ditebang atau dibakar dengan alasan tertentu.

Seperti untuk membuka lahan pertanian, perumahan, atau industri. Kegiatan-kegiatan ini mampu mengurangi kemampuan tanah dalam menyimpan air. Akibatnya, pada ketika hujan terjadi banjir dan pada saat kemarau banyak kawasan mengalami kekeringan.

Baca Juga :  Perajin Batik Osing Banyuwangi

Penutupan tanah dengan aspal atau beton mampu menghalangi meresapnya air hujan ke dalam tanah. Akibatnya, pada dikala hujan air tidak dapat meresap ke dalam tanah. Hal ini menyebabkan terjadinya banjir dan air menggenangi jalan-jalan. Apabila kawasan penyerapan air semakin berkurang, cadangan air di bumi ini semakin menipis.

Hal ini mampu mengakibatkan sungai-sungai dan danau menjadi kering. Keringnya sungai dan danau mengakibatkan proses penguapan semakin menurun. Menurunnya proses penguapan ini menimbulkan berkurangnya pengendapan titik-titik air di awan. Keadaan ini tentu mengurangi terjadinya hujan.

Air Tanah

Air tanah ialah air yang bergerak di dalam tanah yang terdapat dalam ruang antar butir-butir tanah yang meresap ke dalam tanah. Air tanah merupakan salah satu sumber daya air Selain air sungai dan air hujan, air tanah juga memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam menjaga keseimbangan dan ketersediaan materi baku air

Daur air biasanya menghasilkan air yang higienis. Pada ketika proses penguapan, kotoran yang ada pada air, tidak ikut menguap. Uap air yang menguap yakni uap air yang higienis. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun yaitu air bersih yang siap digunakan untuk aneka macam keperluan.

Baca Juga :  Perilaku Apresiatif Terhadap Musik Tempat Nusantara

Air tanah biasanya lebih jernih dan higienis dibandingkan dengan air permukaan, sebab tanah sudah tersaring oleh lapisan tanah dan perakaran tanaman. Oleh balasannya, manusia biasa memanfaatkannya menggali lubang untuk menciptakan sumur.

Air yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya membawa aneka macam macam material dari proses abrasi.

Pada ekspresi dominan kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang turun biasanya pribadi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Air permukaan menjadi berkurang, sehingga tidak heran, pada animo kemarau, sungai-sungai dan danau menyusut jumlah airnya.

Pada dikala animo kemarau yang panjang, air tanah pun akan menyusut tajam. Maka, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah bisanya terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang panjang, maka peristiwa kekeringan akan terjadi.

Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!