Untukmu suamiku, atau untuk siapapun lelaki yang sudah menyandang predikat suami bagi wanitamu, jangan terlalu sibuk dengan urusanmu sendiri, sehingga kamu lupa bahwa menyenangkan istri dan anak-anak adalah salah satu tanggung jawabmu.
Dan iya, aku tahu hidupmu bukan untuk aku saja, tapi mengertilah, aku cemburu kamu terlalu sibuk dengan yang lain. Lalu ketika kamu berkata “kamu egois”, iya aku mungkin aku cukup egois ketika sedang rindu, tapi itu naluriku sebagai penyempurnamu.
Bukannya Aku Mau Protes, Tapi Lebih Tepatnya Memberi Tahu Bahwa Kadang Aku Cemburu Dengan Kesibukanmu
Sungguh bukan aku mau protes tentang kesibukanmu, tapi lebih tepatnya kamu sedang memberitahumu bahwa kadang aku memang cemburu dengan kesibukanmu.
Kadang aku merasa kamu begitu mengabaikanmu, dan bukan aku pun tidak munafiq ingin melihat hasil besar yang tengah kamu jalani, tapi sebenarnya yang aku harapkan adalah kamu selalu bisa menganggapmu penyempurnamu, bukan hanya pelengkap.
Bukannya Aku Tidak Mau Mengerti Kesibukanmu, Hanya Saja Berilah Waktu Spesial Untuk Sekedar Mengabariku Kamu Dimana
Sekali lagi aku katakan padamu suamiku, bukannya aku tidak mau mengerti kesibukanmu, aku pun tidak masalah kamu mau berurusan dengan siapapun, hanya saja berilah aku waktu spesial untuk sekedar mengabariku kamu dimana dan sedang apa.
Bukannya Aku Egois Sering Cemburu Tidak Jelas, Tapi Kadang yang Kamu Anggap Teman Sering Menguji Kesabaranku
Aku juga bukan sedang protektif kepadamu, bukannya aku egois sering cemburu tidak jelas, tapi kadang yang kamu anggap teman sering menguji kesabranku.
Dia sering mengambil waktu-waktu indahku bersamamu, bahkan disitu pula aku belajar menekan kecurigaanku dan terus yakin bahwa kamu dengannya hanya teman biasa, tidak lebih.
Lelakiku, Mengertilah Bahwa Istrimu Ini Bukan Bidadari, Tapi Manusia Biasa yang Kadang Butuh Diprioritaskan dan Cemburuan
Lelakiku mengertilah, aku ini wanita biasa yang sewaktu-waktu begitu ingin kamu tidak sibuk dengan apapun, tapi hanya denganku dan anak-anakmu saja.
Aku ini bukan bidadari, aku hanya wanita biasa yang kadang cemburunya kebangetan dan kadang butuh diprioritaskan dari urusan-urusanmu yang lain, meski hanya sebuah sapaan sayang “jaga diri baik-baik ya”.
Tidak Banyak yang Ingin Aku Minta, Tapi Sekali-kali Perhitungkan Juga Kekhawatiran dan Rinduku Saat Kamu Sibuk Dengan yang Lain
Tidak banyak yang ingin aku minta darimu mas, tidak banyak yang ingin aku tuntut darimu sayang, tapi sekali-kali perhitungkan juga kekhawatiran dan rinduku saat kamu sibuk dengan yang lain, meski hanya sekedar basa-basi sayang biasa.
Apapun yang kamu persembahkan kepada wanitamu ini, akan selalu menggairahkan semangat untuk selalu mendoakan dan mengatur semua urusan rumah sebaik mungkin, tatkala kamu pun tidak lupa bahwa “ada aku yang selalu menunggumu di rumah”.