Wanita yang shalehah pasti akan mempunyai pemikiran yang seperti ini, karena ia tahu bagaimana caranya menghargai cinta yang ia berikan kepada suaminya.
Dengan rasa cintanya yang ia jaga untuk suaminya, maka ia akan berupaya untuk menjaga segala sesuatu yang dicintai suami pada dirinya. Sebab itulah wanita shalehah berkomitment untuk selalu menjaga apa yang telah Allah karuniakan padanya sebagai seorang wanita yang mempunyai cinta.
Ia akan senantiasa menjaga kehormatan dirinya, menjaga hatinya, menjaga pikirannya dan menjaga pergaulannya dengan ilmu-ilmu yang telah Allah berikan padanya. Tak heran jika seorang muslimah shalehah mempunyai cinta yang berbeda dengan cinta yang biasanya diumbar oleh orang lain.
Wanita muslimah yang shalehah, akan selalu menjaga cinta suaminya dengan selalu menjaga cintanya kepada Allah, karena ia yakin betul bahwa ketika ia menjaga hubungan cintanya kepada Allah, maka secara otomatis Allah akan menjaga cinta suaminya kepadanya.
Oleh karena cinta seorang istri yang shalehah sangatlah mulia, karena yang menjadi penggerak hatinya agar selalu menjaga kehormatan dirinya adalah “Aku tak mau suamiku berdosa kepada Allah karena kelalaianku menjaaga diri dan hatiku”.
Aku Tak Mau Suamiku Berdosa, Lantas Aku Melabuhkan Jilbabku, Berusaha Menutup Sempurna Auratku
Istri yang shalehah membingkai rasa cinta untuk suaminya dengan begitu sempurna, maka dari itu ia berkomitment untuk selalu melabuhkan jilbabnya keseluruh tubuh agar auratnya tertutup rapi, dan akan hanya tetap akan menjadi yang terindah untuk dairi suami. Sebab, hanya suamilah yang berhak melihatnya.
Aku Tak Mau Suamiku Berdosa, Lantas Aku Perlengkapkan Diriku Dengan Ajaran Agama Agar Dapat Membedakan Antara Yang Benar Dan Salah
Wanita shalehah tidak mau suamianya berdosa, sebab itulah ia menjaga cintanya kepada dia sang suami dengan selalu menghiasi dirinya dengan ajaran agama, agar dapat membedakan antara yang benar dan salah.
Ilmu-ilmu Allah akan selalu menjadi penghias sejati istri shalehah, karena dengan ilmu itu ia bisa dengan sempurna mengatur hak dan kewajibannya kepada suami.
Aku Tak Mau Suamiku Berdosa, Lantas Aku Hadkan Pergaulanku Dengan Yang Bukan Mahramku
Wanita shalehah juga tidak mau suaminya terus-terusan berdosa, maka dari itu ia membatasi pergaulannya dengan orang-orang yang bukan mahram. Ia akan selalu tahu bagaimana menjaga batas-batasnya sebagai seseorang yang sudah diberi amanah oleh suaminya.
Sebab itulah mengapa wanita shalehah terlihat lebih anggun ketika berkumpul dengan orang lain, karena ia mempunyai cara tersendiri bagaimana menjaga perasaan suaminya ketika bersama dengan teman-temannya.
Aku Tak Mau Suamiku Berdosa, Lantas Aku Menjaga Diriku Agar Terhindar Dari Fitnah Manusia
Wanita shalehah tidak mau suaminya terus-terusan berlumur dosa, maka ia takkan lupa untuk menjaga dirinya agar selalu terhindar dari fitnah. Ia tidak akan keluar rumah tanpa seizin suaminya, dan dia juga tidak suka tampil didepan umum jika tidak ada perlunya. Karena ia sadar bahwa fitnah seorang wanita memang sangatlah besar.
Aku Tak Mau Suamiku Berdosa, Kerana Aku Menyayangi Suamiku Dan Aku Tak Mau Suamiku Masuk Ke Neraka Jahanam Karena Diriku
Iya, wanita yang shalehah memang takkan pernah rela jika suaminya mencicipi panasnya api neraka jahannam. Sebab itulah ia selalu membungkus dirinya dengan iman, ia selalu menjaga kehormatan dirinya, menjaga aurat tubuhnya, menjaga hatinya, dan menjaga pikirannya agar tetap mengacu kepada ilmu-ilmu Allah. Rasa cinta yang ia bingkai untuk suaminya, selalu tersanding rahmat dari sang pemberi cinta.