KABARPANDEGLANG.COM – Pernapasan pada hewan pada dasarnya sama dengan pernapasan pada manusia, Oksigen yang dipakai sebagai proses oksidasi yang menghasilkan energi dan mengeluarkan CO2 serta Uap Air yang merupakan zat-zat sisa dari proses pernapasan.
Namun, sistem pernapasan pada hewan berbeda dari manusia. Bahkan, sistem pernapasan pada hewan pun berbeda-beda sesuai jenisnya. Berikut sistem pernapasan pada beberapa jenis binatang.
1. Alat dan Sistem Pernapasan pada Cacing Tanah (Vermes)
Cacing tidak memiliki alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan kulit. Kulit cacing selalu basah dan berlendir untuk memudahkan perembesan oksigen dari udara. Oleh karena itu, cacing menyukai kawasan berair untuk menjaga agar kulit tubuhnya selalu lembap dan berlendir.
Di bawah permukaan kulit cacing yang tipis, terdapat pembuluh udara. Saat udara masuk melalui kulit, oksigen diikat oleh darah. Pada darah cacing terkandung hemoglobin sehingga mampu mengikat oksigen. Oksigen yang diikat oleh hemoglobin lalu diedarkan ke seluruh tubuh. Zat sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air dikeluarkan dari tubuh juga melalui permukaan kulit
Pernapasan cacing ini berbeda dengan serangga, karena pada serangga oksigen mampu pribadi menuju ke sel-sel badan, sedangkan pada cacing harus masuk ke pembuluh darah sehingga pengangkutan oksigen secara tertutup mengingat peredaran oksigen berada didalam pembuluh darah. Kulit yang digunakan untuk proses disfusi ialah bab dorsal / sisi punggung.
2. Alat dan Sistem Pernapasan pada Serangga (Insekta)
Seperti hewan lain, serangga bernapas dengan mengisap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Namun, alat pernapasan serangga berbeda dengan hewan lain. Alat pernapasan serangga berupa trakea, adalah sistem tabung yang mempunyai banyak percabangan di dalam tubuh.
Percabangan trakea disebut trakeola. Trakea mengedarkan oksigen langsung ke semua sel badan dan organ serta menyerap karbon dioksida dari semua sel badan untuk dibuang.
Udara memasuki trakea melalui pori-pori kecil di permukaan tubuh serangga yang disebut spirakel. Selanjutnya udara beredar melalui pembuluh udara kecil. Sel-sel badan mengambil oksigen eksklusif dari pembuluh udara kecil itu. Karbon dioksida dari sel akan mengalir ke trakeola, kemudian dibuang melalui lubang spirakel.
3. Alat dan Sistem Pernapasan pada Ikan (Pisces)
Semua makhluk hidup, termasuk ikan, memerlukan oksigen agar tetap hidup. Pengambilan oksigen ini melalui proses pernapasan yang melibatkan organ pernapasan. Ikan bernapas dengan organ khusus seperti saringan yang disebut insang. Insang berbentuk lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap.
Insang terdapat sempurna di belakang rongga ekspresi pada kedua sisi kepala ikan. Biasanya insang dilindungi oleh selaput atau rangka yang disebut tutup insang (operkulum). Di balik tutup insang ini terdapat empat deret insang yang saling tumpang tindih.
Pada insang terdapat pembuluh darah halus. Pembuluh darah itu dapat menyerap oksigen yang terkandung dalam air dan melepaskan karbon dioksida dari darah. Insang juga berfungsi sebagai alat pengeluaran garam-garam dan sebagai penyaring makanan.
Untuk memperoleh cukup oksigen, verbal ikan dan insang bekerja bahu-membahu mirip pompa isap air. Pertama-tama tutup insang menutup. Secara bersamaan mulut terbuka dan dinding verbal mengembang. Saat itulah air terisap masuk.
Kedua, rongga lisan menyempit dan verbal menutup. Secara bersamaan tutup insang terbuka. Akibatnya air keluar dari verbal dan melewati insang. Saat itulah oksigen dari dalam air terserap dan karbon dioksida dikeluarkan.
4. Alat dan Sistem Pernapasan pada Hewan Amfibi
Katak termasuk hewan amfibi, yakni binatang yang hidup di darat dan di air. Saat masih berupa kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang. Insang kecebong terletak di luar tubuhnya dan terdiri atas lembaran-lembaran kulit halus mengandung kapiler darah.
Setelah berumur 9 hari, kecebong bernapas menggunakan insang dalam. Insang dalam akan menyusut seiring mulai berfungsinya paru-paru dan katak muda pun tumbuh menjadi katak sampaumur. Katak remaja bernapas memakai paru-paru dan permukaan kulit.
Di dalam paru-paru terdapat banyak gelembung udara yang sangat kecil, berselaput, dan penuh dengan kapiler darah. Di dalam gelembung udara, oksigen diserap dan karbon dioksida dikeluarkan. Selain dengan paru-paru, katak juga bernapas melalui kulit. Permukaan kulit katak selalu basah agar memudahkan absorpsi oksigen dari udara.
5. Alat dan Sistem Pernapasan pada Reptil
Hewan yang termasuk jenis reptil di antaranya yakni ular, kadal, cecak, buaya, dan biawak. Reptil bernapas mengunakan paru-paru. Udara masuk melalui hidung, kemudian ke batang tenggorokan, kemudian ke paru-paru.
Paru-paru reptil terletak di dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptil sederhana dengan beberapa lipatan dinding yang dapat memperbesar permukaan paru-paru. Namun, paru-paru kadal dan buaya lebih kompleks dengan beberapa kepingan dan bertekstur mirip spons.
Pada reptil yang sering berkubang di air mirip buaya, lubang hidungnya dapat ditutup selama menyelam. Dengan begitu air tidak akan masuk ke dalam paru-paru.
Proses pernafasan pada Reptil:
Oksigen masuk melalui Hidung – batang tenggorokan – Paru-paru
6. Alat dan Sistem Pernapasan pada Burung (Aves)
Burung bernapas dengan sepasang paru-paru. Paru-paru burung terletak di dalam rongga dada. Udara yang mengandung oksigen masuk melalui lubang hidung pada pangkal paruh sebelah atas. Selanjutnya udara masuk ke pembuluh udara yang disebut trakea. Dari trakea, udara sebagian masuk ke paru-paru dan sebagian lagi masuk ke kantong udara.
Burung menghirup udara sebanyak-banyaknya dikala tidak terbang. Sebaliknya, dikala terbang, burung tidak menghirup udara. Udara diembuskan dari kantong udara ke paru-paru.
Kantong udara burung berfungsi sebagai daerah menyimpan udara. Udara yang dihirup itu lalu disimpan dalam kantong udara. Saat terbang, burung tidak menghirup udara melainkan mengambil dari kantong udara. Kantong udara juga membantu burung saat terbang, membantu mencegah hilangnya panas badan yang terlalu besar, dan memperkeras suara.
Pundi-pundi udara berupa kantong-kantong berselaput tipis. Pundi-pundi udara berjumlah 5 pasang. Setiap pundi-pundi udara dihubungkan oleh susukan khusus menuju paru-paru.
Proses pernafasan pada Burung:
Oksigen masuk melalui Hidung – tenggorokan – Pundi-pundi udara – Paru-paru.
7. Alat dan Sistem Pernapasan pada Mamalia
Mamalia adalah jenis hewan yang menyusui anaknya. Ada dua jenis mamalia, adalah mamalia darat dan mamalia air. Mamalia darat contohnya kambing, sapi, kerbau, dan kuda. Mamalia air misalnya paus, duyung, dan lumba-lumba. Alat pernapasan mamalia darat terdiri atas hidung, pangkal tenggorok, batang tenggorok, dan paru-paru.
Pada waktu bernapas, udara masuk melewati rongga hidung. Dari rongga hidung udara masuk ke trakhea, dan selanjutnya ke paru-paru. Udara yang kaya oksigen akan diikat darah dalam alveolus. Alveolus juga melepaskan gas karbon dioksida sisa pernapasan.
Pada mamalia air, hidungnya dilengkapi dengan katup. Saat mamalia tersebut menyelam, katup akan menutup. Sebaliknya, dikala mamalia tersebut muncul ke permukaan air, katup terbuka. Saat itulah mamalia air tersebut akan menghirup oksigen serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
Misalnya sja ikan paus. Ikan paus bernapas dengan paru-paru. Ikan paus sering muncul ke permukaan air. Ikan paus muncul ke permukaan air untuk menghirup dan mengembuskan udara. Embusan udara biasanya disertai dengan semburan uap air. Uap air tertimbun di dalam parup-arunya selama menyelam di dalam air.
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!