Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti

Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti

Harapan baik yang kita inginkan kadang terjadi tidak sesuai dengan apa yang telah kita semogakan, kadang Allah menggantinya dengan hal buruk yang bahkan membayangkan saja kita tidak mau.

Sedih? itu pasti, tapi apapun hal buruk yang telah Allah tetapkan jangan pernah menyesalinya, sebab Allah tidak pernah menunda bahagia kita, tapi kadang kesedihan hadir terlebih dulu agar kita sangat bahagia nanti.

Berbaik Sangkalah Pada Allah, Meski Keadaan Seakan-akan Membuat Kita Sulit Berpikir Positif

Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti
instagram.com/bansmarwanto

Allah selalu mencipta segala sesuatunya sesuai dengan apa yang kita butuhkan, maka apapun yang Allah putuskan terjadi meski hal buruk menurut kita, tetap saja kita harus mempercayainya dengan sepenuh hati.

Baca Juga :  Berhijab Memungkinkan Engkau Dipilih Karena Iman, Bukan Karena Keseksianmu

Berbaik sangka adalah salah satu kunci untuk kita mudah mempercayai Allah dalam kejadian buruk yang bahkan tidak kita bayangkan kehadirannnya. Tapi tentu memang bukan hal yang mudah, sebab itulah mengapa kita harus selalu melatih diri kita untuk bersabar.

Kesedihan yang Kita Alami Mungkin Hanyalah Awal Dari Kebahagiaan yang Akan Kita Terima

Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti
instagram.com/menjadiwanitasholihah

Sungguh tidak ada ruginya kita berbaik sangka kepada Allah, malah kita akan semakin yakin dan tegar meski keadaan sangat tidak memungkinkan untuk tetap tegar.

Lagipula, belenggu apapun yang hadir dalam hidup kita, kesedihan apapun yang Allah datangkan, semua itu mungkin hanyalah awal dari kebahagiaan yang nantinya akan kita terima.

Allah Selalu Maha Sempurna Dalam Merencanakan Kebaikan, Maka Percayalah Ini Semua Bagian Dari Rencana-Nya

Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti
instagram.com/menjadiwanitasholihah

Ingat, Allah selalu maha sempurna dalam merencanakan segala sesuatunya, termasuk kebaikan yang memang telah kita harapkan, maka bila saat ini masih hadir sesuatu yang tidak sesuai pinta percayalah semunya itu bagian dari rencana-Nya.

Baca Juga :  Cobalah Tenang Menghadapi Apapun yang Telah Allah Putuskan, Sambil Lalu Berbaik Sangka Ya

Allah secara tidak langsung menyuruh kita menunggu, karenanya bersikaplah lebih lunak hati untuk tetap bersabar berhusnuddzan kepada-Nya.

Jangan Beri Ruang Pada Hati Untuk Mengeluh, Cukup Tundukkan Saja Hati Kita Dengan Rasa Yakin

Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti
instagram.com/menjadiwanitasholihah

Jangan pernah beri ruang pada hati untuk mengeluh, jangan pernah beri kesempatan pikiran kita berpikir hal yang tidak-tidak, cukup tundukkan saja keduanya dengan rasa yakin.

Karena tidak peduli masih seberapa buruknya hari ini, seberapa menyedihkannya hidup kita percayalah dibalik itu semua pasti ada keindahan hidup yang luar biasa.

Tidak Ada Satu Hal yang Allah Cipta Tidak Mengandung Hikmah, Maka Pastikan Hati Kita Sabar Terlebih Dahulu

Allah Tidak Menunda Bahagiamu, Tapi Kadang Kesedihan Hadir Terlebih Dulu Agar Kamu Sangat Bahagia Nanti
instagram.com/menjadiwanitasholihah

Kesedihan, belenggu, kesulitan, atau bahkan rasa sakit yang datang kepada hidup kita tak lain hanya sebuah awal dari kebahagiaan yang kita semogakan, lantas jangan pernah kita berburuk sangka atau mengeluh pada Allah.

Baca Juga :  Muslimah Sejati Harus Menjaga Sikapnya Agar Tidak Merusak Rumah Tangga Orang Lain

Sungguh bagaimanapun belenggu hidup yang terjadi, kita harus tetap yakin bahwa Allah maha baik dan akan selalu mencipta kebaikan luar biasa.

Dan perlu kita ingat kembali, tidak ada satu hal yang Allah cipta tidak megandung hikmah, maka pastikanlah hati kita selalu sabar terlebih dahulu.