Sudah aku katakan berulang kali, balaslah kebencian dengan kebaikan, berlagaklah bodoh dan tuli bahwa kamu sedang dibenci, sungguh tidak ada gunanya bila kamu membalas dengan kebencian yang sama.
Tahu kenapa? karena saat kamu balas dengan kebencian yang sama persis, dengan keburukan yang sama, maka nanti yang datang kepadamu adalah kebencian yang lebih besar.
Belajarlah Lebih Lunak Menghadapi Para Pembenci, Setidaknya Meski Sulit Kamu Belajar Untuk Tidak Membenci
Lantas belajarlah lebih lunak menghadapi para pembenci, belajarlah lebih lunak menghadapi orang-orang yang tidak suka kamu, setidaknya meski belajar itu sulit kamu tidak pernah serta merta mmebenci.
Anggap Saja Kebenciannya Angin Lewat, Karena Jika Kamu Pikirkan Terus Menerus Maka Hatimu Akan Sakit
Memang sulit belajar tenang saat ada yang menyalahi keadaan kita, tapi anggap sajalah kebenciannya angin lewat, karena jika kamu pikirkan terus menerus maka hatimu akan sakit.
Tatkala Hatimu Sakit Dengan Ulah Para Pembenci, Tidak Menutup Kemungkinan Hatimu Akan Pula Membenci
Tatkala hatimu sudah sakit dengan ulah para pembenci, sudah kalut dengan yang selalu mengusikmu, maka tidak menutup kemungkinan hatimu pun akan ikut membenci pada akhirnya.
Sudah Jangan Ikuti Egomu, Karena Ego Akan Terus Meminta Untuk Membalasnya Saja Agar Dia pun Jera
Maka dari itu, sudahlah jangan ikuti egomu yang terus merayumu untuk membalas, karena ego memang akan terus meminta untuk membalasnya saja agar dia pun jera.
Faktanya Tidak, Saat Kamu Balas Kebencian Dengan Kebencian, Maka Kebencian yang Lebih Basar yang Akan Datang
Tapi faktanya tidak, saat kamu mmebalas kebencian dengan kebencian yang sama, membalas keburukan dengan keburukan yang sama, maka kebencian yang lebih besar yang akan datang kepadamu nanti.