Kehidupan di dunia ini sungguh sangatlah indah, Allah menciptakan semuanya seindah mungkin. Allah tidak hanya menciptakan manusia dengan kerangka, tulang dan kulit. Allah menciptkan hambanya lengkap dengan akal dan hatinya. Maka dari itu manusia akan mulia jika mampu menjaga akal dan hatinya.
Manusia tidak akan berguna jika hanya hidup mengandalkan tubuh tanpa dibekali hati dan akal, karena diri kita tumbuh menjadi diri yang bisa berfikir, berucap, berbuat, berkarakter, dan memiliki nasib baik tak lain dengan terkendalinya hati dan fikiran yang kita punya. Dan ini memang sebuah tanggung jawab kita untuk menjadikan bagaimana tubuh kita berguna dan pantas menghamba kepada-NYA.
Jagalah Pikiranmu!, Karena Pikiranmu Akan Menjadi Ucapanmu
Yang pertama, kita harus bisa menjaga pikiran kita sebelum menjadi sebuah kalimat yang pantas untuk diucapkan. Hal itu sangat penting karena apa yang terucap oleh bibir kita akan menjadi indah dan baik jika pikiran yang kita gunakan adalah pikiran yang positif. Begitu juga sebaliknya, ucapan akan menjadi buruk ketika fikiran kita terus saja negatif.
Sebab itulah kita dituntut untuk terus berfikir sebelum berucap, karena banyak orang yang merugi disebabkan karena tidak bisanya ia untuk berfikir sebelum berucap. Seberapa pantas kita dimata orang lain yaitu bisa dinilai bagaimana kita mampu berkata baik dan sopan melalui lisan kita.
Jagalah Ucapanmu!, Karena Ucapanmu Akan Menjadi Perbuatanmu
Yang kedua, kita dituntut untuk bisa menjaga ucapan, karena perbuatan tercipta dari bagaimana kita mampu menjaga cara berbicara kita. Berbicara bukan cuma tentang keteramplan memainkan lidah untuk berbicara dengan orang lain, melainkan untuk saling bertukar fikiran, memberi gagasan, dan mempengaruhi orang lain.
Berbicara adalah kosa kata yang sederhana, setiap hari kita berbicara hingga terkadang tidak ada hal yang perlu untuk dibicarakan. Tapi perlu kita ingat bahwa dengan ucapan orang ada yang dihina dan ada pula yang dipuji. Karena ucapan kita akan menjadi tingkah laku kita.
Jagalah Perbuatanmu!, Karena Perbuatanmu Akan Menjadi Sifatmu
Yang ketiga, adalah perbuatan. Perbuatan yang kita lakukan akan dikecam oleh orang lain ketika kita tidak bisa menjaganya. Sebab perbuatan akan menjadikan sesuatu yang melekat pada diri seorangan. Sifat yang menjadi identitas kita terjadi karena perbuatan yang sering kita lakukan.
Orang mengecam kita buruk karena melihat sisi buruk yang kita perbuat, dan begitu juga sebaliknya, orang lain mengecam kita baik karena perbuatan baik kita yang menjadikan sifat yang kita punya menjadikan diri selalu berbuat baik.
Jagalah Sifatmu!, Karena Sifatmu Akan Menjadi Karaktermu
Yang keempat, kita diharuskan untuk menjaga sifat yang melekat pada diri kita. Karena sifat seseorang akan menjadi karakter yang orang lain mudah untuk mengenalinya.
Jika sifat kita membawa pengaruh baik terhadap orang lain, maka karakter yang kita punya akan menjadi contoh kepadanya. Tetapi jika karakter kita buruk bahkan sangat buruk maka karakter kita akan menjadikan kita bahan hinaan untuk orang lain. Karena karakter terbentuk oleh sifat-sifat yang kita punya.
Jagalah Karaktermu!, Karena Karaktermu Akan Menentukan Nasibmu
Yang terakhir adalah kita harus bisa menjaga karakter kita, karena sebuah identitas itu penting untuk membedakan kita dengan orang lain. Karakter yang kita punya akan menentukan bagaimana nasib kita dalam menjalani hidup.
Jika karakter kita menandakan orang baik, maka hidup yang baik akan menghampiri. tapi jika sebaliknya, nasib buruk pun juga tidak akan sungkan untuk menyanding kehidupan kita.
