Belajar Copywriting: Merayu Konsumen Lewat Seni Copywriting

Default Social Share Image

Belajar Copywriting: Merayu Konsumen Lewat Seni Copywriting – Kata-kata sama ibaratnya dengan pedang. Ia bisa membantu atau bahkan mencelakakan penggunanya. Ibarat memainkan pedang, kata-kata pun memiliki seninya tersendiri. Istilah populernya adalah copywriting. Bruce Bendinger, penulis sekaligus konsultan marketing mengatakan bahwa copywriting adalah sebuah pekerjaan, seni yang bisa dipelajari, pemahat kata-kata dan keterampilan menjual. Seni ini biasanya digunakan pelaku usaha untuk merayu konsumennya. Seni ini merupakan penggabungan teknik marketing dengan ilmu psikologi.

Sebelum membahas lebih dalam mengenai copywriting, kita terlebih dahulu wajib memahami mengenai content marketing. Mengutip Content Marketing Institute (CMI), content marketing adalah strategi marketing yang berfokus pada pendekatan penulisan konten yang valuable, relevan dan konsisten. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian calon konsumen sehingga tentunya dapat menghasilkan penjualan.

Copywriting mulai gencar digunakan dalam iklan pada abad ke 20. Copywriting dipercaya sebagai salah satu tools dalam content marketing yang mampu mempengaruhi calon konsumen dari tahapan brand awareness hingga pembelian. Menurut beberapa sumber, copywriting sesungguhnya telah di bahas oleh Claude C. Hopkins. Ia memang dikenal sebagai pioner bidang periklanan. Bahkan di tahun 1923 ia telah berhasil mengadakan seminar “Scientific Marketing” yang diduga merupakan awal mula lahirnya konsep copywriting.

Data survei di tahun 2016 oleh CMI mengatakan bahwa 19% content marketing membutuhkan copywriter handal. Kebutuhan ini sangat sulit dipenuhi. Terlebih kekuatan mempengaruhi melalui kata-kata sangat sulit dilakukan. Sepintas orang-orang menyangka bahwa copywriting mirip dengan penulisan berita. Padahal tidak. Sederhananya, copywriting digunakan untuk merayu calon konsumen untuk melakukan aksi pembelian. Minimal mulai berlangganan informasi melalui email atau website suatu brand atau usaha.

Baca Juga :  Faktanya, Marketing Tidak Melulu Berhubungan dengan Sosial Media

Bagaimana copywriting bekerja? Kira-kira harus memulainya darimana? Kapan waktu yang tepat untuk memasukkan konten melalui seni ini? Siapa yang bisa melakukannya? Pertanyaan ini selalu muncul ketika pemilik usaha diberikan tantangan membuat konten yang menarik dalam seni copywriting. Banyak yang kemudian memilih merekrut content writer profesional. Selain minim effort, perekrutan ini membantu suatu brand untuk konsisten dalam menyebarkan brand imagenya.

Copywriting juga sering disebut sebagai seni meramal. Berkat seni ini, kita dapat memberikan gambaran masa depan image suatu brand atau usaha. Beberapa brand telah berhasil menggunakan copywriting untuk menciptakan image positif terhadap brandnya. Sebut saja McD, Apple, L’Oreal, Nike dan Alibaba. Pesatnya informasi yang digunakan oleh beberapa brand tersebut membuat konsumen mereka mudah melakukan transaksi. Semua brand tersebut aktif menyebarkan konten yang positif terkait brandnya melalui website perusahannya masing-masing.

Baca Juga :  Jangan Suka Menghina, Takut Allah Tidak Terima Lalu Esoknya Kamu Berada Diposisi yang Sama

Entrepeneur tak boleh ceroboh. Dalam pesatnya perkembangan dunia digital, fungsi copywriting amat penting. Jejak digital yang mudah ditemukan dalam kurun waktu yang lama, bisa menjadikan pisau bermata dua. Hal yang perlu diperhatikan ketika membahas copywriting adalah sistem yang digunakan. Entreprenur harus pandai untuk menjadikan kegiatan ini menjadi profitable bagi usahanya.

CMI sempat mengatakan bahwa kegiatan copywriting tidak bisa dilakukan sendirian. Dibutuhkan sinergi antara perusahaan atau pelaku usaha dengan beberapa stakeholdersnya. Mereka pun menyarankan untuk menggunakan konten yang berasal dari sesama konsumen untuk diberikan kepada calon konsumen lainnya.

Jika Anda berniat untuk mendalami seni mengenai copywriting perbanyaklah referensi mengenai spesifikasi konten yang ingin Anda buat. Jika Anda menemukan kesulitan, tidak ada salahnya untuk merekrut copywriter freelance profesional. Copywriting adalah sebuah seni marketing. Mengutip apa yang disampaikan oleh Robbert Collier, “Sebelum membuat konten, tentukanlah efek apa yang Anda inginkan.”.