Belajar Melakukan Riset Pasar dengan Sistem “ABC” – Salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap pemilik bisnis atau usaha adalah adanya sebuah penelitian terhadap pasar baik tempat, orang ataupun waktu. Karena setiap apa yang dihasilkan oleh sebuah bisnis atau usaha akan dikirim dan disebarkan kepada pasar. Pasar akan menjadi tempat dimana kita mengenalkan merek, produk dan mendapatkan keuntungan untuk bisnis kita.
Melakukan sebuah riset pasar memang bukan hal mudah, terlebih bagi sebuah bisnis yang membuat target pasar lebih besar atau luas. Ini tentu akan membutuhkan keakuratan data untuk sebuah riset pasar. Dan untuk mempelajari riset pasar di awal, kita bisa menggunakan sistem belajar “ABC” terlebih dahulu.
A – untuk sebuah pendekatan (Approach)
Menjadi salah satu kewajiban untuk setiap pemilik usaha atau bisnis untuk menentukan dengan tepat pasar yang akan mereka tuju. Dalam menentukan pasar ada banyak cara yang bisa dilakukan, seperti riset dengan menyewa jasa riset pasar untuk mengetahui bagaimana keadaan dan kebutuhan pasar pada suatu waktu tertentu. Atau Anda juga bisa menggunakan sebuah cara pendekatan untuk mengetahui apa kebutuhan dan keinginan pasar secara lebih intens. Pendekatan untuk meneliti pasar ini bisa dilakukan secara langsung, yaitu dengan cara meminta pendapat dan masukan dari masyarakat sendiri.
B – untuk berhati- hati (Beware)
Saat melakukan riset pasar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dijadikan perhatian bagi beberapa orang. Itu artinya kita akan menemukan beberapa kesalahan umum yang dilakukan dan dibuat saat melakukan riset pasar. Kesalahan ini lebih sering terjadi saat kita melakukannya sendiri tanpa meminta bantuan ahli. Karena bagaimanapun kita belum sepenuhnya memiliki ilmu dan pengalaman mengenai apa dan bagaimana riset pasar itu sebenarnya. Ini sebabnya beberapa perusahaan akan memilih untuk menyewa sebuah perusahaan riset pasar untuk menjalankan seluruh proses riset yang Anda butuhkan.
Salah satu kesalahan yang umum dilakukan adalah menggunakan hanya 1 jenis penelitian. Kebanyakan para pelaku bisnis hanya mengumpulkan beberapa data yang mereka perkirakan sendiri, tanpa melalui penelitian pasar secara langsung kepada masyarakat. Ini menjadi pilihan karena dirasa lebih menghemat uang atau biaya. Namun penelitian seperti ini tentu akan lebih membutuhkan banyak waktu untuk mengumpulkan, menganalisis dan melaporkan hasil penelitian tersebut. Sementara itu, ketika Anda melakukan penelitian secara langsung yaitu turun ke masyarakat, Anda akan dengan mudah mengumpulkan data seperti tanggal secara relevan.
Kesalahan lainnya yaitu beberapa pelaku bisnis hanya akan mengandalkan pendapat dari teman, saudara atau rekan dekat mereka untuk mendapatkan bahan penelitian. Ini dilakukan karena dirasa lebih mudah daripada meminta pendapat kepada masyarakat luas yang belum dikenal sebelumnya. Namun meminta pendapat orang terdekat akan cenderung tidak objektif. Karena ini akan lebih memainkan hubungan emosional antara Anda dengan orang terdekat Anda.
C – untuk data yang dikumpulkan (Collected Data)
Setelah Anda melakukan riset atau penelitian, Anda akan mendapatkan 2 data yang berbeda, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Kedua jenis data ini sungguh dibutuhkan oleh penelitian atau riset pasar sebuah bisnis. Contohnya data kuantitatif yang akan memberikan kita data berupa angka, seperti usia, ukuran, jumlah. Data ini bisa kita dapatkan dari sebuah pengamatan, wawancara, studi pustaka, penyebaran angket, dan lain sebagainya.
Sedangkan data kualitatif cenderung kepada penyampaian pendapat atau rasa. Data ini bisa berupa pendapat rasa, bagus, jelek, pintar, dan lain sebagainya. Kedua data ini sangat dibutuhkan untuk lebih membuat penelitian menjadi lebih akurat dan menghasilkan data riset pasar yang bermanfaat.