Wahai Para Suami, Memang Kamu Sibuk Dengan Bekerja Untuk Mencari Nafkah Tapi Bukan Berarti Kamu Bisa Berbuat Semaumu Kepada Istrimu. Memang kamu sibuk bekerja untuk mencari nafkah, bahkan sesekali kamu sibuk dengan teman-temanmu diluar sana.
Kamu juga sibuk dengan media sosial, memainkan handphone dengan tersenyum dan bahkan chatting mesra dengan perempuan lainny. Sedangkan istrimu sedang memasakn sambil menggendong anak di dapur.
Mungkin saja kamu merasa sebagai ketua, raja yang perlu dihormati oleh perempuan yang bernama istri. Baginya semua urusan anak-anak, pakaian dan minuman semuanya urusan istri.
Hanya memberikan uang bukan berarti kamu tak mempunyai tanggungjawab mendidik anak-anakmu juga. Bantulah istrimu, bahagiakan dia karena bahagianya merupakan salah satu kunci mengalirnya rezekimu.
Kamu Harus Tahu, Bahwa Istrimu Bukanlah Pembantu yang Harus Kamu Gaji Tapi Dia Adalah Amanah Allah yang Harus Kamu Pertanggungjawabkan Kelak
Ingatlah bahwa istrimu bukanlah pembantu yang harus kamu gaji dengan nilai nomial rupiah saja. Kamu tidak boleh memperlakukannya sesuak hatimu karena dia adalah istrimu. Yang Allah titipkan untuk dijaga dengan sebaik-baiknya karena kelak akan dipertanggungjawabkan di akhirat.
Ringankanlah bebannya dan fahamilah hati dan perasaannya. Pelukalah dirinya dan katakan bahwa kamu sangat menyayanginya, jangan melukainya dengan cara memperlakukan wanita lain lebih baik daripada melayani istrimu.
Ingatlah, bahwa dia dibesarkan dengan baik oleh kedua orangtuanya. Setelah dia memutuskan menikah denganmu serta disetujui oleh orangtuanya, berarti tanggungjawab orang tuanya beralih kepadamu.
Bisa Jadi Istrimu Masih Setia Meski Sering Hatinya Sering Kamu Lukai Melalui Perkataan dan Perbuatan.
Istri merupakan manusia biasa yang mempunyai kekurangan. Mungkin dia memang tak sehebat perempuan lain yang pandai bekerja sehingga bisa menambah penghasilan keluarga. Mungkin juga dia tak sekaya perempuan lain yang bisa membuatmu kagum.
Tetapi dia adalah istri yang sanggup berkorban nyawa untuk melahirkan anak-anakmu. Dia adalah istri yang rela menyiapkan masakan meski pekerjaannya yang menumpuk supaya kamu tidak kelaparan dan kehausan. Dia adalah ibu dari anak-anakmu yang rela tidak tidur semalaman ketika anak sakit. Bahkan dia masih saja setia disismu meski sering kamu lukai.
Dia tak pernah lupa mendoakanmu di setiap sujudnya. Coba kamu pandang kebaikannya jangan hanya keburukannya, karena dia juga tak pernah meminta lebih darimu.
Jagalah amanah Allah dengan sebaik-baiknya karena istri dan anak-anakmu bisa menjadi jalannya bertambah rezeki. Jadi berbuat baiklah kepada istrimu sebelum berbuat baik kepada orang lain.