Jangan menjadi pribadi yang hanya ‘Over-people-minded” yang dikit-dikit ngebaperin penilaian dari manusia semata, jangan!
Karena bila kita hanya bisa sibuk mendengarkan penilaian manusia yang ini-itu segala macam, dan hati kita hanya dipenuhi kekhawatiran oleh penilaian apa kata manusia, maka sampai kapanpun hidup kita takkan tenang dan damai.
Harusnya yang Mendominasi Dalam Pikiran Kita Adalah Penilaian Allah
Karena harusnya yang mendominasi dalam pikiran kita adalah ‘Over-Allah-minded”, agar kita selalu tersanding akan kebaikan, dan tentu hidup yang kita milikipun akan menajdi tenang dan damai.
Sebab, bila hanya Allah dihati dan hanya penilaian Allah yang kita kedepankan, maka penilaian manusia seperti apapun takkan mengurungkan niat kita, terutama dalam berhijrah.
Karena yang Memberi Pahala dan Dosa Itu Allah Bukan Manusia
Karena yang memberi pahala dan dosa pada setap tindakan yang kita lakukan adalah Allah, maka dahulukanlah berharap penilaian Allah, dan cukupkanlah hanya penilaian Allah yang bisa menggerakkan hati kita untuk selalu berjalan dalam kebaikan.
Agar jika kita memang sudah baik niat yang ada didalam hati tak lagi goyah dan hasil tindakan yang kita lakukan tak menajdi sia-sia.
Jangan Hanya Nggak Enakan Sama Penilaian Manusia Saja, Nnati Kamu Gelisah
Jangan hanya nggak enakan sama penilaian manusia saja, tetapi merasa nggak enaklah bila nantianya apa yang hendak kita lakukan tidak baik menurut Allah.
Karena bila hati hanya gelisah akan penilaian Allah, maka sudah pasti apapun yang menajdi tindak tanduk kita akan terkendali dengan bijaksana.
Nggak Enak Sama Penilaian Manusia Hanya Bikin Kita Nggak Akan Bersyukur
Nggak enak sama penilaian manusia hanya bikin kita nggak akan bersyukur, mengapa?
Karena penilaian manusia tentu takkan pernah selalu pas dengan apa yang telah kita usahakan. Dan bila sudah demikian, maka akhirnya kita akan capek, lalu kita akan mengeluhkan ketetapan Allah.
Tapi Bila Hati Kita Hanya Tahu dan Pandai Mengharap Penilaian Allah, Insyaallah Hidup Kita Akan Tenang
Tapi bila hati kita hanya tahu dan pandai mengharap penilaian Allah, maka sudah pasti apapun penilaian manusia takkan menggoyahkan keyakinan di dalam hati.
Mengapa? Karena sudah pasti kitapun sadar bahwa mencari penilaian manusia, dan nggak enakan sama manusia, atau terlalu sering memikirkan apa kata manusia hanya akan membuat kita lelah dan akhirnya nyerah untuk berproses menjadi lebih baik.