Bersabarlah, walau benar kamu sangat merasa sepi dalam pennatianmu, karena semua rasa pahit yang kamu rasakan saat ini akan indah pada waktunya.
Dan tentang pertemua baik yang kamu inginkan akan Allah hadiahkan manis untukmu, bila kamu tahu caranya terus berprasangka baik kepada-Nya.
Tepislah Jenuh dan Pahitnya Menunggu Dengan Terus Menyibukkan Diri Mengingat Allah
Tepislah semua rasa menjenuhkan yang hadir denagn terus menyibukkan diri mengingat Allah dan kebaikan-Nya.
Ingatlah untuk terus perbaiki diri dengan melakukan kebaikan tiada henti, karena dengan demikian tentu kamu tidak akan merasa sepi lagi.
Allah Maha Tahu Kapan Untukmu Nyata Berdua Dengan Jodohmu
Allah maha tahu kapan untukmu pantas nyata berdua dengan jodohmu, maka pastikan kamu tetap selalu sabar dan ikhlas menunggu hadirnya yang kamu tunggu.
Takkan Ada yang Sia-sia, Pahitnya Penantianmu Pasti Terbayar Sempurna Dengan Manisnya Pertemuan
Bersabarlah! Bukannya Allah tak mendengar doamu, atau bukan Allah sengaja mengabaikan doamu, tapi Allah sungguh tahu kapan waktu dan kesempatan baik untukmu bertemu dengan jodoh.
Penantian pahit yang kamu rasakan pasti akan terbayar sempurna dengan manisnya pertemuan. Kapan? Disaat Allah sudah yakin bahwa kamu sudah benar-benar membutuhkan kehadiran jodoh.
Rasa Sepi Saat Menunggu Itu Wajar, Tapi Yakinlah Saat-Saat yang Seperti Ini yang Nanti Akan Membuatmu Bersyukur
Sangat wajar bila kadang kamu mengeluh sudah pengen serius dan bertemu dengan jdooh secepatnya, dikala rasa sepi melanda tiada henti.
Iya, sungguh sangatlah wajar bila kamu kadang merasa sepi dalam masa menantimu, tapi yakinlah saat-saat yang seperti inilah yang nantinya akan membuatmu selalu bersyukur.
Sepi Itu Bukan Masalah, Maka Pastikan Kamu Tetap Bijaksana Menunggu
Rasa sepi yang seringkali hadir dibenakmu karena seringnya kamu fokus pada sendirimu, bukan perbaikan diri. Sehingga, kesendirian dan rasa sepimu berubah menjadi masalah.
Padahal, bila kamu bijak menyikapi kesendirianmu dengan terus tenang tentu semua rasa sepi itu tidak akan mengusikmu.
