Ingat, penyakit iri itu bisa datang pada hati siapapun, kapanpun, dan dari manapun, maka pastikan kamu menjaga hatimu dengan baik dan benar dimanapun kamu berada.
Jangan pernah lupa untuk sennatiasa mengasah hatimu dengan rasa syukur, agar dalam keadaan seperti apapun kamu dapat bersyukur dengan bijaksana.
Terlebih saat kamu melihat orang lain mendapat nikmat, jangan biarkan hatimu menggerutu dan berakhir dengan iri. Ikutlah kamu bersyukur, karena siapa tahu besok Allah mentakdirkaan yang sama kepadamu.
Ikutlah Bahagia Ketika Orang Lain Mendapat Kebahagiaan, Siapa Tahu Nanti Allah Memberi Kebahagiaan yang Sama Untukmu
Ikutlah kamu bahagia ketika orang lain mendapat tambahan kebahagiaan dari Allah, karena siapa tahu nanti Allah akan memberimu kebahagiaan yang sama untukmu.
Siapa tahu Allah akan memberimu kebahagiaan yang lebih dari kebahagiaan yang orang lain dapatkan, tatkala hatimu selalu damai dengan rasa syukur dan ikhlas.
Jangan Sampai Kamu Merasa Iri, Karena Iri Hanya Akan Membuatmu Jauh Dari Kasih Sayang-Nya
Jangan sampai kamu merasa iri terhadap dia yang kamu pandang lebih mampu dari dirimu, jika tidak mau kamu sendiri yang akan tersiksa dan merasa sangat tida bahagia.
Lagipula iri hanya akan membuatmu jauh dari kasih sayang Allah, sedangkan jika kasih sayang Allah telah jauh maka jangan harap kebaikan demi kebaikan akan datang kepadamu.
Allah Tidak Menyukai Hati Siapapun yang Didalamnya Ada Rasa Iri, Maka Pastikan Kamu Tidak Demikian
Sadarlah, Allah itu sangat tidak suka pada siapapun hamba yang di dalam hatinya terdapat rasa iri, maka pastikan kamu tidak demikian, dan patikan pula kamu selalu berusaha membentenge hatimu dengan rasa syukur.
Karena rasa syukur itulah yang nantinya akan membuatmu selalu sibuk berterima kasih kepada Allah, dan lupa caranya mengeluh atas apa yang belum Allah anugerahkan.
Sungguh Ketika Rasa Iri Bersarang Di Hatimu, Maka Doa yang Baikpun Sulit Untuk Keluar Dari Lisanmu
Dan sungguh ketika rasa iri itu bersarang di hatimu, maka untuk bedoa yag baik-baikpun tidak akan mampu kamu lakukan.
Doa yang baikpun sulit untuk keluar dari lisanmu, jika hatimu sudah penuh dengan rasa hasad, iri, dan dengki.
Lunakkan Hatimu Dengan Rasa Syukur, Agar Sampai Kapanpun Hatimu Selalu Bersih Dari Hasad Dan Dengki
Sebab itulah mengapa kamu harus selalu melunakkan hatimu dengan rasa syukur, agar sampai kapanpun hatimu selalu bersih dari hasad dan dengki.
Karena disaat hatimu telah lunak dari rasa syukur, maka untuk senang melihat orang lain senang pasti mudah kamu lakukan, dan senang melihat orang sedih tidak akan mudah kamu lakukan.
