Mulutmu adalah harimaumu, tentu kata-kata ini sudah tak asing lagi ditelinga kita, tapi jangan sampai hanya didengar saja karena sebaiknya kata sederhana tadi kita jadikan pengingat agar lisan yang kita miliki tidak berucap sembarangan.
Bijaklah menjaga lisan, karena perkataan tidak senagajapun kadang bisa menyayat hati, apalagi perkataan yang memang tidak dijaga atau sengaja diucapkan kasar, karena pasti akan sangat menyakitkan bagi yang mendenagarnya.
Kita Tidak Bisa Menerka Keadaan Hati Orang Lain Seperti Apa, Tapi Kita Harus Selalu Tahu Bagaimana Menjaga Lisan Untuk Senantiasa Bijak Dalam Berkata
Kita sebagai manusia memang tidak bisa menerka keadaan hati orang lain seperti apa dan dalam mood yang bagaiamana.
Tetapi kita selalu mempunyai kesempatan untuk selalu menjaga lisan kita agar senantiasa bijak berkata-kata dalam kondisi seperti apapun.
Jangan Biasakan Berkata Seenaknya Dan Seadanya, Karena Hatimu Dengan Hati Orang Lain Tentu Tidaklah Sama
Oleh karenanya, jangan biasakan berkata seenaknya dan seadanya, karena hatimu dengan hati orang lain tentu tidaklah sama.
Jangan sampai egomu berkata “menurutku itu biasa”, iya mungkin bagimu kata yang kamu lontarkan adalah biasa.
Tetapi bisa jadi biasa menurutmu adalah kata menyakitkan bagi orang lain, karena bisa jadi hatinya lebih sensitif dari hatimu.
Belajarlah Untuk Memahami Karakter Orang Lain, Agar Kamupun Tahu Caranya Berkata Bijak Setiap Saatnya
Maka belajarlah untuk memahami karakter orang lain, bukan untuk membandingkan kekurangannya dengan kelebihanmu.
Tapi agar kamupun tahu caranya berkata bijak setiap saatnya, dan agar kamu selalu ingat bahwa keadaan hati orang lain tentunya berbeda.
Perkataan Yang Keluar Dari Lisanmu Adalah Kualitas Dirimu, Maka Bijaklah Dalam Berkata-kata
Ingatlah, perkataan yang keluar dai lisanmu adalah kualiatas dirimu, maka bijaklah dalam berkata-kata.
Karena kamu akan mulia dimata Allah ataupun dimata orang lain, bila lisanmu tidak terbiasa berkata yang buruk-buruk.
Jangan Sampai Kamu Hinakan Dirimu Sendiri Dengan Tidak Bisanya Kamu Berhati-hati Dalam Menjaga Lisanmu
Dan jangan sampai kamu hinakan dirimu sendiri dengan tidak bisanya kamu berhati-hati dalam menjaga lisanmu.
Sebab, tak sedikit dari kita yang secara finansial ia telah nyaris sempurna, tetapi pada akhirnya hina hanya karena ia tidak bisa menjaga lisannya untuk berkata bijak.