Ilmu yang tinggi dan kebaikan yang selalu menjadi amalan tiada henti bisa menjadikan seseorang itu ujub dan riya’, sebab itulah mengapa ketika kamu melakukan hal baik tetap jaga hatimu agar tak pernah takabbur.
Bila dirimu telah Allah mamukan untuk melakukan amal kebaikan, maka jangan mencela dia yang masih dalam keadaan baik, atau masih belum menjadi baik.
Jaga Baik-baik Amal Baikmu, Dengan Terus Mengendalikan Hatimu Agar Tak Mudah Ujub Atau Riya’
Intinya, jagalah baik-baik amal baik yang telah kamu lakukan, tidak usah kamu banding-bandingkan dengan dia yang belum mampu melakukannya.
Kendalikanlah hatimu dengan baik dan bijaksana, agar sampai kapanpun meski banyak kebaikan yang telah kamu lakukan, perasaan ujub dan riya’ tidak pernah meggelayuti hatimu.
Kondisikan Hatimu Agar Selalu Bijaksana, Dengan Terus Sadar Bahwa Hanya Allah yang Harus Tahu Amalmu
Kondisikanlah hatimu agar selalu bijaksana, dengan terus kamu sadar bahwa hanya Allah lah yang harus tahu amal apa yang telah kamu kerjakan.
Teruslah kamu sadar, bahwa satu-satunya yang harus tahuamal kebaikan yang telah kamu kerjakan hanya Allah azza wajalla, dan dengan demikian maka pasti kamu takkan pernah merasa bahwa kamu lebih baik.
Jangan Merasa Diri Telah Lebih Baik, Agar Sampai Kapanpun Kamu Tak Gampang Menerakakan Orang Lain
Iya, jangan merasa diri telah lebih baik, meski memang benar kebaikan yang telah kamu lakukan sudah banyak dan rutin, agar sampai kapanpun kamu tak gampang menerakakan orang lain.
Karena biasanya, seseorang itu dengan mudahnya menjudge dan menghakimi kesalahan orang lain, tatkala dia merasa bahwa dirinya telah baik dan paling baik.
Jangan Merasa Puas Dengan Apa yang Telah Kamu Lakukan, Agar Lisanmu Tak Mudah Menyebut Kekurangan Orang Lain
Jagalah hati pula untuk jangan pernah merasa puas dengan kebaikan yang telah dilakukan, karena biasanya lisanmu akan menyebut kekurangan dan kesalahan orang lain dengan mudahnya, saat kamu sendiri merasa puas dengan kebaikan yang telah dilakukan.
Tetap Rendah Hatilah, Agar Amal Baikmu Benar-Benar Menjadi Nyata Sebagai Tabungan Akhiratmu
Maka sebanyak dan serutin apapun kamu melakukan kebaikan, tetap rendah hatilah, jangan beri celah hatimu merasa telah puas dan cukup melakukan kebaikan tersebut.
Dan mengapa harus selalu rendah hati saat melakukan kebaikan? yaitu agar amal baik yang telah kamu lakukan benar-benar menjadi nyata sebagai tabungan akhiratmu.