Karena bila kamu mengikuti perkataan manusia, tentu kamu akan mudah lelah, dan pada akhirnya kamu hanya akan hidup dengan mengeluh.
Dan satu hal yang pasti, saat mata dan hatimu hanya dipenuhi dengan penilaian allah, maka bersyukurpun tidak akan pernah kamu lakukan.
Saat Hidupmu Sudah Dipenuhi Dengan Eluhan, Maka Apapun yang Menjadi Aturan Allah Takkan Lagi Kamu Indahkan
Serta saat hidupmu sudah dipenuhi dengan eluhan, maka apapun yang menjadi aturan allah takkan lagi kamu indahkan. Mengapa? Karena pastinya kamu telah merasa lelah.
Percayalah Mengikuti Perkataan Manusia Itu Melelahkan. Mengikuti Aturan Allah Itu Menenangkan
Iya, mengikuti perkataan manusia itu melelahkan, dan mengikuti aturan allah itu menenangkan. Buktinya bila kamu terus menerus mencari penilaian manusia.
Maka sampai kapanpun kamu tidak akan pernah tenang menjalani hidup,karena pastinya kamu akan selalu kurang dan kurang.
Manusia mengatakan kamu cantik atas dasar baiknya rupamu, tapi allah menilaimu cantik atas dasar kebaikan dihatimu.
Maka Tidak Perlu Mati-matian Terobsesi Menjadi Cantik Untuk Dikatakan Cantik, Perbaiki Saja Akhlaqmu
Oleh karena itu kamu tidak perlu berwajah cantik hanya untuk terlihat cantik, tapi bidiklah hatimu dengan beragam kebaikan.
Dan tidak perlu memuji-muji hanya untuk dipuji, cukup kau puji saja allah tanpa henti, karena pasti allah akan mencukupkanmu dengan kebaikan-nya.
Cukuplah Dengan Membuat Allah Ridho dan Sayang Padamu
Iya, cukuplah dengan membuat allah ridha dan sayang padamu, karena pasti ia akan membuatmu cantik dimata manusia.
Dan bila Allah yang menjadikanmu terlihat cantik, maka tentu siapapun yang melihatmu akan berkata “cantik”.
Karena Saat Kamu Hanya Fokus Mencari Penilaian Allah, Maka Disitulah Allah Akan Menambahmu Dengan Kebaikan-Nya
Karena saat kamu fokus mencari penilaian allah, maka disitulah allah akan menambahkanmu dengan kebaikan-Nya.
Allah yang akan menjadikanmu cantik dimata siapapun, sehingga pada akhirnya kamu akan sadar bahwa dengan mencari penilaian allah lah kamu akan bernilai menjadi seorang hamba.