Ingat, tak ada satupun orang yang sempurna di dunia, maka sesempurna apapun seseorang yang telah menjadi pasangan kita, tetap saja dia akan memiliki kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah.
Maka bila nanti kita temukan kekurangan pada psangan kita, ingatlah! Bahwa dia bukanlah makhluq yang sempurna, dan sama halnya dengan kita yang memiliki kekurangan dalam diri.
Tidak Usah Mengeluhkannya, Apalagi Sampai Eluhan Itu Diperdengarkan Pada Orang Lain. Jangan!
Maka seperti apapun kekurangan yang ada dalam diri pasangan kita, kendalikanlah hati untuk tidak mengeluhkannya, apalagi sampai eluhan itu diperdengarkan pada orang lain. Jangan!
Karena bagaimanapun aib pasangan kita adalah aib kita juga, sebab itulah mengapa dikatakan istri ataupun suami itu ibarat pakaian, lantas bagaimana fungsi pakaian? Yaitu untuk menutupi celah diri.
Cukup Kita Sadari Saja Bahwa Dia Bukanlah Makhluq Yang Sempurna, Dimana Kesalahan Dan Kekurangan Pastilah Ada
Dan ketika ada diantara kita yang menanyakan, adakah tips agar hati lebih legowo atas kekurangan pasangan?
Ada, yaitu dnegan terus ingat dan menyadari bahwa dia (pasangan kita) bukanlah makhluq yang sempurna, dimana kesalahan dan kekurangan pastilah ada dalam dirinya.
Sadarlah, Kitapun Juga Memiliki Kekurangan, Maka Jangan Sampai Ego Kita Membuat Kita Lupa Diri
Satu hal lagi yang harus kita ingat agar tak gampang mengeluh pada kekurangan pasangan kita, yaitu dengan terus mengayadari bahwa diri kita juga memiliki kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Allah.
Maka jangan sampai kita biarkan keegoisan diri mengajak bermain nafsu, agar sampai kapanpun kita tidak pernah lupa diri.
Terima Saja Dengan Ikhlas, Agar Saat Kita Ada Kekurangan Dimatanya, Dengan Lunak Pula Dia Memaklumi Kita
Lunakkan hati dan basahi hati setiap saat bersamanya dengan penuh rasa syukur. Intinya, terimalah dengan rasa ikhlas, agar saat kita nampak ada kekurangan dimatanya, dengan lunak pula dia memaklumi kita.
Karena bila kita ikhlas menerima segala apapun yang ada dalam diri pasangan kita, maka insyaallah sikap yang samapun akan ia lakukan kepada kita.
Sabarlah, Karena Hubungan Yang Kuat Tercipta Disaat Keduanya Mampu Untuk Saling Menyadari Kekurangan Dan Kelebihan Masing-Masing
Maka sabarlah, terus bidik hati dengan penuh rasa sabar, ikhlas, dan saling menerima, karena hubungan yang kuat itu tercipta bukan karena kedua pasangan sudah sangat sempurna dengan segala kelebihan.
Tapi karena keduanya mampu untuk saling menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.