Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah

Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah

Salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan khususnya untuk seorang muslimah adalah menutup aurat dengan memakai hijab atau jilbab.

Pemakaian HijabĀ ini perlu diterapkan kepada diri muslimah agar terhindar dari segala fitnah dan anggapan-anggapan buruk yang kerap dilontarkan di luar. Karenanya, hijab bisa dijadikan sebagai tameng alami mengatasi masalah tersebut.

Mengapa muslimah diwajibkan untuk memakai hijab? Karena seperti yang kita ketahui, bahwa aurat dari seorag wanita adalah seluruh tubuh. Jadi, tidaklah pantas bila seorang wanita memakai pakaian ketat ketika keluar dari rumah, karena hal itu merupakan sesuatu hal yang sangat tidak layak untuk seorang wanita.

Dan tidak usah mempermasalahkan tentang gaya hijab apa yang cocok untuk kita kenakan, karena yang menilai hijab kita bukan para fashion stylist, sosialita, dan bukan pula manusia, tapi Allah.

Baca Juga :  Ketahuilah, Lelaki Baik dan Shaleh Itu Lebih Tertarik Pada Wanita yang Menjaga, Bukan yang Mengoda

Tidak Usah Ragu-Ragu Dalam Mengenakan Hijab, Karena Allah Telah Menjaminmu Di Syurga

Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah
liputan6.com

Untuk apa ragu-ragu dalam memutuskan untuk berhjab, jika Allah sudah menjamin kita dengan syurganya. Yang kita perlukan hanya terus meyakinkan diri agar setelah berhijab akan terus istiqamah memakainya.

Berhijab Tidak Akan Pernah Mengurangi Kecantikanmu

Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah
slidegossip.com

Cantikmu tidak akan pernah tertutupi hanya dengan selembar kain, tubuh mulusmu tidak akan berubah menjadi hitam walau tidak terkena sinar mata hari, dan rambutmu tidak akan pernah berkurang karena hanya terlapisi oleh sebuah jilbab. Karena cantikmu yang sebenarnya akan muncul setelah kamu bisa menghormati kecantikan tubuhmu.

Berhijab Tidak Akan Pernah Mengurangi Rezekimu

Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah
masirul.com

Jika rezeki yang kamu dapatkan selama ini dari hasil kamu menjual auratmu kepada orang lain. Dan alasanmu untuk tidak mengenakan hijab karena takut rezekimu berkurang, maka itu adalah presepsi yang salah.

Baca Juga :  Lelaki, Sayangi dan Uruslah Dirimu Sendiri Sebelum Kamu Menyayangi dan Mengurus Anak Orang

Walaupun pada akhirnya yang kamu takutin benaran terjadi, itu artinya profesi yang kamu tekuni selama ini memang tak pantas untukmu.

Beruntunglah jika setelah berhijab kamu tidak lagi menekuni profesi haram tersebut, karena sesungguhnya Allah akan mengganti rezekimu dengan rezeki yang lebih baik dan halal.

Jadikan Hijabmu Kiblat Untuk Wanita Lainnya

Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah
Hipwee.com

Dan setelah memantapkan hati untuk berhijab, maka jangan lupa untuk terus melakukan kebaikan dengan mengarahkan orang lain yang belum berhijab untuk menggunakan hijab pula, agar cantikmu bertambah dan bermanfaat.

Jadikan perubahanmu sebagai kiblat bagi wanita-wanita yang masih belum jua menemukan titik terang. Karena paling baiknya hamba adalah seseorang yang membawa manfaat untuk hamba lainnya.

Baca Juga :  Wanita Jangan Pernah Mau Dinikahi Pria yang Punya 4 Masalah Keuangan Ini

Ingatlah!, Berhijab Itu Bukan Tentang Menunggu Waktu Yang Tepat, Tapi Menyempatkan Waktu Untuk Meyakinkan Hati

Bukan Fashion Stylist, Bukan Komunitas dan Bukan Manusia Yang Akan Menilai Hijabmu, Tapi Allah
plus.google.com

Dan beritahukanlah kepada wanita-wanita muslimah lainnya, agar keputusan untuk berhijab itu tidak usah menunggu waktu yang tepat, tapi menyempatkan waktu untuk meyakinkan diri bahwa berhijab itu adalah kewajiban seorang muslimah.

Dan tidak usah beralasan untuk menunggu tua tiba, karena taubat seseorang ini bukan ketika umurnya sudah mulai menua. Sebab kita tidak tahu kapan Allah akan memanggil kita untuk menghadapnya.