Ketika kamu dikecewakan oleh orang lain, tentu kamu akan menggerutu dan merasa tidak terima, bahkan kamu tidak akan henti-hentinya menyalahkannya.
Padahal, jika sekali saja kamu mau berlunak hati menelaah yang terjadi dengan penuh kesabaran, maka disitulah kamu akan mengerti bahwa yang salah sebenarnya dirimu sendiri, bukan dia yang katanya telah mengecewakanmu.
Iya, bukan orang lain yang telah mengecewakanmu, tapi kamunya yang terlalu berharap pada orang lain, hingga lupa bahwa pemegang kendali atas apa yang kamu harapkan adalah Allah.
Jika Dari Awal Berharapmu Tetap Pada Allah, Maka Pasti Kamu Akan Selamat Dari Kekecewaan
Maka dari itu, jangan terlalu sibuk menyalahkan orang lain dalam rasa kecewa yang melandamu. sungguh jika dari awal berharapmu sudah benar hanya kepada Allah, maka pasti kamu akan selamat dari kekecewaan tersebut.
Mustahil kamu akan merasa kecewa, meski nyata-nyata kamu sedang dicurangi misalnya, sebab saat itu pula kamu akan mengembalikan kepada Allah dengan sempurna.
Jangan Salahkan Orang Lain Ketika Kamu Sedang Kecewa, Tapi Salahkan Dirimu Sendiri yang Terlalu Berharap
Introspeksi diri sebelum salah menyalahkan itu penting, karena bisa jadi memang kitalah yang salah dalam kekecewaan yang melanda.
Karenanya, jangan gampang menyalahkan orang lain ketika kamu sedang kecewa, tapi salahkan dirimu sendiri yang terlalu berharap banyak kepada dirinya.
Sudah Tahu Manusia Bukan Makhluq Sempurna, Tapi Tetap Saja Kamu Jadikan Tempat Berharap
Tapi kadang memang begitulah manusia, dia sudah tahu manusia bukan makhluq sempurna, tapi tetap saja dijadikan tempat berharap yang nyata.
Manusia kadang lupa bahwa yang mengizinkan keinginannya menjadi nyata adalah Allah, sebab itulah mengapa kadang dia begitu mudahnya percaya dan berharap pada manusia.
Mulai Sekarang Belajarlah Untuk Hanya Meminta dan Berharap Kepada Allah, Meski Kenyataannya Urusanmu Dengan Manusia
Jadi, mulai dari sekarang ingatah dengan bijaksana, jangan lagi berharap kepada manusia dengan mudahnya, belajarlah untuk hanya meminta dan berharap kepada Allah, meski kenyataannya urusanmu dengan manusia.
Pasrahkan segala urusan kepada Allah, berharaplah kebaikan dari-Nya, berharap sesuatu yang besar kepada-Nya, agar saat manusia yang tadinya berjanji ingkar maka hati tidak mudah mengeluh dan menyalahkan.
Allah Tidak Akan Pernah Ingkar Janji Kepadamu, Sedang Manusia Bisa Jadi Dia Akan Ingkar Kepadamu Bila Tidak Mampu
Karena sampai kapanpun Allah tidak akan pernah ingkar janji kepadamu, Allah tidak akan pernah membuatmu kecewa, sedangkan manusia bisa jadi dia akan ingar kepadamu bila tidak mampu.
Namun Allah, Dia maha sempurna dalam mencipta segalanya, Dia maha sempurna dalam menggantikan yang lebih baik, sebab itulah mengapa rasa percaya dan berharapmu hanya kepada Allah saja, bukan yang lainnya.