Sebenarnya memantapkan hati itu tidak perlu lama-lama, tidak perlu sibuk-sibuk menjajal cinta terlalu lama, cukup andalkan Allah dan carilah jalan bertanya kepada orang-orang terdekatnya bagaimana dia yang sebenarnya.
Tidak perlu alay bin lebay penjajakan dengan mengingta janji “jalani saja dulu”, kenapa? buang-buang waktu saja. Iya kalau memang dia benar dia jodohmu, kalau bukan maka kamu telah merugi karena menjaga jodoh orang lain.
Tidak Usah Lama-lama Kenal, yang Penting Kamu Sudah Tahu Dia Baik dan Kamu Yakin Dengannya Kamu Akan Sempurna
Sebab itulah mengapa kamu tidak usah lama-lama kenal, tidak usah lama-lama bermain dalam hubungan yang tidka pasti, karena yang penting kamu sudah tahu dia baik dan kamu yakin dengannya kamu akan menjadi sempurna menjalani hidup.
Ingat, jangan lihat sesempurna apa dirinya, tapi seberapa bisa dia menerima kekuranganmu. Begitu juga denganmu, seberapa bisa kamu menerima kekurangannya.
Tapi Bukan Tergesa-gesa Pula Mengambil Keputusan, Lihatlah Dengan Baik Bagaimana Dirinya yang Sesungguhnya
Tapi meski baik jangan berlama-lama, bukan berarti kamu harus pula tergesa-gesa mengambil keputusan, lihatlah dengan baik bagaimana dirinya yang sesungguhnya.
Lihatlah bagaimana akhlaqnya, lihatlah bagaimana hubungannya dengan Allah, lihatlah kebiasaan-kebiasaannya dalam menjalani hidup, karena dari situlah kamu akan mendapatkan kemantapan hati yang sesungguhnya.
Sulit Mengetahui Bagaimana Dirinya yang Sesungguhnya? Tanyakan Kepada Keluarganya Atau Teman-temannya
Jika kamu berkata, sulit mengetahui bagaimana dirinya yang sesungguhnya? maka tanyakan kepada keluarganya atau teman-temannya.
Kenapa harus lewat mereka? karena apa adanya dia akan terlihat jelas di depan orang-orang yang sudah biasa dekat dengannya, lantas pastikan kamu jeli dan tidak salah dalam memilih.
Kamu Tidak Perlu Sibuk Lama-lama Menjajal Hubungan Cinta yang Tak Pasti, Karena Takut Akhirnya Bosan
Untuk itu, kamu tidak perlu sibuk-sibuk berlama-lama menjajal hubungan cinta yang tidak pasti, karena takut akhirnya kamu merasa bosan dan akhirnya hanya tersisa luka.
Maka lebih baik, segerakan saja jika sudah sama-sama memiliki niat baik untuk bersama, jangan bersenang-senang sebelum masanya, karena lebih baik “sah” dulu dalam ikatan halal barulah menyongsong bahagia.
Jangan Pernah Lupa, Andalkan Allah Untuk Memantapkan Hati, Karena Allah Tidak Akan Pernah Salah Dalam Mengarahkan
Dan jangan pernah lupa, andalkan Allah untuk memantapkan hati, andalkan Allah untuk menetapkan pilihan, karena Allah tidak akan pernah salam dalam mengarahkan, Allah tidak akan pernah salah dalam memberi jalan.
