Bupati Tangerang, Forkopimda Jelaskan Kronologis Pelaksanaan Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani Ke-62

Default Social Share Image

TANGERANG – Bupati Tangerang bareng Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) menerangkan kronologis terjadinya kerumunan jamaah pada Haul Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani ke-62 di Ponpes Al-Istiqlaliyyah Cilongok. Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, yang dikerjakan pada Hari Minggu (9/11/2020).

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan bareng unsur Tentara Nasional Indonesia dan POLRI telah berusaha dan berupaya untuk meminimalkan adanya kerumunan maupun tumpukan abad yang hendak menghadiri acara haul di Cilongok.

“Sejak awal Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah memanggil pihak panitia program haul tersebut dan terus berkoordinasi dan berkomunikasi terkait planning penyelenggaraan haul agar tidak memanggil bagian dari luar, hanya lingkungan santri dan keluarga serta ajakan VVIP saja,” Ungkapnya.

Penjelasan Bupati Tangerang dan pimpinan FORKOPIMDA tersebut disampaikan pada program jumpa pers yang digelar di ruang rapat Wareng Gedung Setda Kabupaten Tangerang, Senin (30/11/2020).

“Acara haul diadakan memang rutin setiap tahun, dan saya memang selalu dipanggil, tetapi tahun ini pasti ada ketentuan sebab tengah kala pandemi Covid-19. Pada tanggal 17 November 2020, aku dapat seruan haul,” terang Bupati Zaki

Baca Juga :  Belajar Tatap Paras Di Lebak Tunggu Intruksi Bupati

Lanjutnya, mendapati undangan tersebut, pihaknya melaksanakan pemanggilan kepada panitia dengan jadwal menerangkan kondisi penyebaran Covid-19 secara terkini di Kabupaten Tangerang.

“Kita panggil dan jelaskan jikalau saat ini wilayah Kabupaten Tangerang masih didalam zona orange Covid-19. Lalu, kita minta ditangguhkan . Disana, sempat terjadi argumentasi sampai timbul dua pilihan, ditangguhkan acaranya atau dibatasi,” tuturnya.

Kemudian, dilakukan rapat permulaan itu dilanjutkan pertemuan antara pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang dan Polres Kota Tangerang ke Pemerintah Provinsi dan Polda Banten.

Pada Tanggal 18 November 2020, tim Satgas menemui Gubernur Banten bersama dengan Kapolda Banten di rumah dinas Gubernur Banten, disana tim Satgas sampaikan dua opsi tersebut.

Selanjutnya pada tanggal 19 November 2020, tim Satgas kembali menggelar rapat yang juga didatangi pihak panitia, disana kita sampaikam dua pilihan, dan mereka memilih yang dibatasi dengan kesepakatan 1.500 jamaah.

Baca Juga :  Tanahnya Dirampas Pengembang, Korban Kunjungi Fraksi Psi Dprd Tangsel

Dari sana, pihaknya menciptakan skema, dengan pembatasan kapasitas khusus santri dan orang renta, hingga imbauan terhadap jamaah yang lain untuk tidak hadir di acara tersebut dan diminta menyaksikannya lewat media sosial.

Lalu, polisi juga menggelar penyekatan di 12 titik dimana hal itu ditujukan untuk menghalau massa yang memaksa hadir. Namun nyatanya, hal-hal itu tidak mampu membendung masuk jamaah ke lokasi.

“Kita sudah melakukan upaya-upaya, dan nyatanya tidak membendung hal tersebut, karena masyarakat yang tiba tidak cuma menggunakan kendaraan, namun juga berjalan kaki,” tukasnya.

Bupati Tangerang melanjutkan jauh-jauh hari Satuan tugas (Satgas) Penanggulangan dan Pencegahan Covid-19 beserta unsur TNI, POLRI dan lainnya sudah mengimbau jamaah untuk tidak tiba eksklusif. Sebab, acara itu juga dapat disaksikan atau dibarengi lewat media sosial dan stasiun televisi Banten TV serta live streaming Youtube.

Baca Juga :  6 Tanda Suami Tak Akan Selingkuh, Menurutnya Kamu Wanita Paling Dicintai

Namun demikian, tingginya minta masyarakat, menciptakan aktivitas tetap dihadiri. Meski begitu, Satgas Penanggulangan Covid-19 tetap berupaya memonitor acara agar protokol kesehatan yakni memakai masker, mempertahankan jarak, dan mencuci tangan tetap berjalan.

“Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang bareng Kapolda, Wakapolda, Kapolres dan Dandim beberapa kali membubarkan atau menegur jemaah yang berkerumun. Kami imbau mereka untuk jaga jarak,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Tangerang H. Ade Ary Syam Indradi menyertakan sebagai anggota Satgas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang senantiasa berkomunikasi terus satu sama lain dan di lapangan kita juga bahu-membahu untuk melaksanakan semua tahapan-tahapan edukasi lalu kita juga hadir di lapangan.

“Kami telah melakukan upaya sebelum Hari H nya, hingga proses-proses paksa ialah pembubaran kemarin hingga melaksanakan penyekatan diberbagai macam penjuru untuk meminimalisir era yang tiba,” Tandasnya.

Menurutnya, pihak Kepolisian akan mengundang beberapa orang untuk dimintai informasi terkait adanya acara Haul yang kemarin dilaksanakan di Cilongok.

(Red)