Allah menyuruh kita untuk senantiasa mengendalikan hati agar tidak gampang curiga, agar tidak gampang menuduh, dan tidak gampang berprasangka buruk pada orang lain.
Maka jika ada sebagian dari kita yang berbeda, misalnya ketika kita melihat orang lebih syar’ie, seluruh tubuhnya tertutup rapi, dan hanya kedua bola matanya yang terbuka, maka jangan prasangkai dia seenak hati kita.
Sungguh cadar itu adalah salah satu sunnah rasul, cadar yang dia pakai adalah pelindungnya dari mata hina laki-laki yang bukan muhrim. Bukan sebuah kedok untuk mengelabuhi siapapun.
Dia Berhijab Karena Allah, Dan Apakah Salah Ketika Dia Melindungi Dirinya Demi Mendapat Keridhoan-Nya?
Cadar itu adalah sunnah rasul, maka ketika dia berhijab dan bercadar jangan musuhi dia dengan prasangkamu yang tidak karuan.
Dia bercadar karena Allah, dan apakah salah jika dirinya memilih lebih melindungi dirinya dengan sebuah cadar demi mendapat keridhoan-Nya?
Jadi marilah kita tata kembali hati kita, jangan sampai peristiwa yang akhir-akhir ini semarak membuat pikiran dan hati kita keruh dengan prasangka buruk.
Jangan Hakimi Dia Karena Cadarnya, Sungguh Dia Menutup Seluruh Tubuhnya Demi Mendapat Kasih Sayang-Nya
Jangan hakimi dia karena wajahnya tertutup rapat dengan cadarnya, sungguh dia menutup seluruh tubuhnya demi mendapat kasih sayang-Nya.
Lantas salahkah jika dia lebih mencinta Allah dengan bentuk ketaatannya dalam menutup seluruh tubuhnya? Salahkah jika dia menutup seluruh keindahannya demi ingin mendapat kebaikan penciptanya?
Dia Juga Sama Sepertimu, yang Masih Berpedoman Pada Al-Qur’An Dan Sunnah Rasul. Hanya Saja Pakaiannya yang Beda
Maka pahamilah wahai diri, dia itu juga sama sepertimu, dia juga masih berpedoman pada Al-qur’an dan sunnah rasul, hanya saja dari segi pakaian dia memilih berbeda.
Untuk itu jangan lihat pakaiannya, tapi lihatlah bagaimana tindakan yang keluar dari dirinya, jika semua yang menjadi tindakannya masih dalam jalur yang Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW perintahkan, maka sungguh dia saudara seiman kita.
Ketahuilah, Baju Menjuntai Lebar dan Cadar Bukan Seragam Teroris, Tapi Perintah Allah Dan Sunnah Rasul yang Berusaha Dia Taati
Serta ketahuilah dengan bijaksana, baju panjang menjuntai dan cadar yang menutup separuh wajah itu bukanlah seragam terosris, tapi perintah Allah dan rasul yang berusaha dia taati.
Oleh karenanya, siapapun kita saat jangan kalah dengan kabar-kabar yang masih saja belum jelas.
Jangan menjudge dan menghakimi orang seenak jidat kita, jika tidak mau nanti kita akan sengsara dihadapan-Nya karena terlalu seringnya kita berprasangka buruk.
Marilah Jangan Saling Menuduh Dan Mencurigai, Sungguh Cadar Tidak Ada Hubungannya Dengan Dia yang Kini Mengusikmu
Marilah tetap kita jaga ukhuwah islamiyah yang telah Allah wariskan kepada kita sebagai ummatnya. Jangan mau pecah karena isu atau bahkan kejadian yang memang sangat menekan jiwa, tetaplah berusaha berusaha berpositif thinking dan senantiasa mengendalikan hati.
Jangan saling menuduh dan mencurigai, sungguh cadar yang wanita muslim pakai itu tidak ada hubungannya dengan dia yang kini mengusik kita.
Dan walau benar, ada sebagian dari mereka yang bercadar melakukan aksinya, sungguh semua kemunafikan itu telah Allah catat dan untuknya telah disedikan balasan yang setimpal.
