Tubuh akan memberi sinyal rasa lapar agar mendapatkan makanan, namun ternyata makan tidak selalu terkait dengan rasa lapar. Bisa jadi hanya lapar mata yang mempengaruhi tubuh untuk memberikan sinyal rasa lapar.
Rasa lapar bisa timbul karena faktor kebosanan, stres dan kelelahan. Sehingga seseorang memilih untuk mengkonsumsi camilan untuk menurunkan kebosanan dan stres.
Kebiasaan inilah akan menyebabkan berat badan naik, juga bisa menyebabkan diabetes, jantung dan naiknya tekanan darah.
Penelitian mengatakan bahwa keinginan mengkonsumsi makanan bisa terjadi tanpa adanya rasa lapar. Maka dari itu harus bisa mengendalikan agar tidak berlebihan.
Berikut beberapa cara untuk mengetahui apakah yang dirasakan adalah benar-benar lapar atau hanya lapar mata.
1. Kapan Terkahir Kali Makan
Ingat kembali kapan terakhir makan, jika hanya beberapa jam kemudian lalu merasa lapar maka rasa makanan itu bukan benar-benar lapar.
2. Apa yang Kamu Makan Terakhir Kali
Jika makananmu dalam porsi yang sedikit waktu terakhir makan mungkin kamu harus segera makan. Namun jika porsi makanannya cukup besar maka sebaiknya ganjal dengan segelas air putih.
3. Waspada Gejala Fisik
Kamu benar-benar lapar jika kamu mudah tersinggung, perut keroncongan, kehilangan energi, lemas dan gemaran. Maka sebaiknya segeralah makan.
4. Pahami Suasana Hati
Orang yang bahagia, stres atau lelah akan cenderung mengkonsumsi makan lebih sering. Maka dari itu kontrol makanan dengan porsi makan yang kamu konsumsi.
5. Memahami Faktor Emosional
Ketika kita melihat makanan secara otomastis kita tergiur dan terbayang-bayang makanan tersebut. Kamu merasa mengidam, memenuhi makanan yang kamu idam-idamkan tidak akan memuaskan rasa kenyangmu.