Ketika aib orang lain Allah tampakkan kepadamu, sebenarnya itulah kode bahwa kamu jangan sampai sepertinya, itulah kode agar kamu bersyukur atas kebaikan Allah yang sudah begitu setianya menjaga aibmu.
Lantas jangan tergiur mengomentari, mencaci, menghina, dan jangan pernah menggunjingnya. Cukup malaikat raqib saja yang menilainya dan mencatat keburukan seseorang tersebut, lisanmu jangan!
Kondisikan Lisanmu Dari Menghakimi Dia yang Katanya Bersalah, Doakan Saja Semoga Diberi Hidayah
Intinya kondisikan lisanmu dari menghakimi dia yang katanya bersalah, walau benar kesalahannya sangatlah besar, tetap saja harus kamu ingat bahwa kamu pun tentu memiliki salah, yang apabila orang menghinamu tentu kamu tidak akan senang.
Karenanya, doakan saja dia semoga diberi hidayah, semoga Allah cepat menyelamatkannya dari kesalahan yang lebih besar.
Jangan Mencacinya, Karena Kamu Tidak Pernah Tahu Bagaimana Dia di Kehidupan Selanjutnya
Jangan beri ruang harimu untuk sibuk mengurusi kesalahannya, terlebih lisanmu, jangan biarkan ia mencacinya dengan bahasa yang tidak pantas dan buruk.
Sungguh kamu pun tidak pernah tahu bagaimana dia akan hidup selanjutnya, bisa jadi Allah memberinya hidayah dan kemuliaan hidup yang luar biasa, sehingga derajatnya pun lebih tinggi dari dirimu.
Tetap Berbaik Sangka Saja Kepadanya, Jangan Biarkan Hatimu Kotor Dengan Terus Memikirkan Kesalahannya
Walau benar telah sangat nampak kesalahannya di matamu, tetap berbaik sangka saja kepadanya, karena itu lebih baik daripada kamu terus berpikiran buruk yang hanya akan membuat hatimu keruh.
Jangan biarkan hatimu kotor dengan terus memikirkan kesalahannya, jangan biarkan hatimu lusuh dengan terus merasa bahawa dirimu telah lebih baik, karena itu hanya akan membuat kebaikan yang selama ini kamu timbun terkikis.
Tidak Ada Gunanya Kamu Fokus Pada Kesalahannya, Karena Lebih Baik Kamu Fokus Menjaga Dirimu Agar Tidak Sepertinya
Lagipula tidak ada gunanya fokus pada kesalahannya, karena Allah telah menyuruh malaikat raqib mencatat perbuatan buruknya dengan sempurna, maka pastikan kamu tidak usah sibuk-sibuk mencatatnya pula.
Lebih baik kamu fokus menjaga dirimu agar tidak sepertinya, dan lebih baik kamu fokus memperbaiki diri supaya lebih baik, agar malaikat atid pun lebih sibuk daripada malaikat raqib yang mencatat kebaikanmu.
Bersyukurlah Karena Allah Masih Menjagamu Dalam Kebaikan, Tapi Jangan Pernah Puas Dengan Merasa Telah Lebih Baik
Jangan lupa bersyukur dengan kebaikan yang Allah berikan kepadamu, karena dengan kasih sayang-Nya kamu masih Allah jaga dengan baik agar dosa dan aibmu tidak nampak di mata yang lainnya.
Tetapi, jangan pernah puas dengan merasa lebih baik, agar sampai kapanpun kamu tidak pernah ada kesempatan untuk mengomentari kesalahan dan dosa orang lain.