Fisik yang kita miliki hanya pinjaman dari Allah, maka jangan lupa untuk selalu menajganya dengan bijaksana. Bagaimana menjaga diri secara bijaksana?
Yaitu menyadari bahwa apa-apa yang menjadi tindak-tanduk yang hendak kita lakukan harus benar-benar diperhitungkan secara baik dan benar, yang pasti adalah selalu mengingat bahwa diri kita adalah amanah dari Allah, yang sampai kapanpun selalu terjaga kebaikannya.
Kita Hidup Di Dunia Ini Berkat Kasih Sayang Allah, Dengan Rahmat-Nya Dia Pinjamkan Segalanya Dalam Hidup Yang Kita Miliki
Ingatlah dengan baik, bahwa kita hidup di dunia ini adalah berkat kasih sayang Allah, karena dengan rahmat-Nya dia pinjamkan segalanya dalam hidup ini.
Oleh karenanya, kita sebagai seorang hamba haruslah tidak boleh hina dengan melupakan yang telah memberikan kita fasilitas terbaik dalam hidup ini, tetaplah bersyukur dan berjalan dalam kebjiakan hati yang sempurna.
Tugas Kita Sebagai Seorang Hamba Adalah Jangan Lupa Untuk Terus Menyadari Dengan Penuh Kebijaksanaan Hati
Iya, tugas kita sebagai seorang hamba adalah jangan lupa untuk terus menyadari dengan penuh kebijaksanaan hati, bahwa kita tak punya apa-apa dalam hidup ini, selain kasih sayang Allah.
Kenapa demikian? Karena bila ditela’ah dengan bijaksana, semua apa-apa yang ditakdirkan Allah dalam hidup adalah bentuk ketetapan dari Allah, dan tugas kita hanya bersyukur dan terus memahaminya secara bijaksana.
Tugas Kita Sebagai Seorang Hamba Adalah Jangan Lupa Untuk Terus Menerapkan Hati Akan Syukur, Agar Tindakan Kita Tidak Semena-mena
Tugas kita sebagai seorang hamba adalah jangan pernah lupa untuk terus menerapkan hati akan syukur, agar tindakan kita tidak semena-mena.
Karena bila hati sudah lepas akan rasa syukur, maka tindakan yang keluar dari diri kita sudah pasti akan seadanya, kita akan lupa bahwa diri kita beserta apa-apa yang menjadi milik adalah bentuk pinjaman dari Allah.
Tugas Kita Sebagai Seorang Hamba Adalah Untuk Selalu Merendahkan Hati, Agar Rasa Syukur Itu Selalu Menyadarkan Kita Betapa Lemahnya Kita Tanpa Allah
Tugas kita sebagai seorang hamba adalah untuk selalu merendahkan hati, agar rasa syukur itu sellau menydarkan kita betapa lemahnya kita tanpa Allah, betapa tidak ada apa-apanya kita tanpa fasilitas yang dipinjamkan oleh Allah.
Sebab, dengan kerendah hati maka sampai kapanpun kita takkan pernah lupa bahwa kita hidup hanya karena kasih sayang Allah yang begitu besarnya untuk kita, sehingga kitapun takkan pernah congkak memamerkan semuanya tanpa henti.
Karena Alasan Allah Meminjamkan Segalanya Dalam Hidup Ini Sebenarnya Adalah Agar Kita Bisa Dengan Sempurna Menghamba Pada-Nya
Dan Allah meminjamkan segalanya dalam hidup ini sebenarnya adalah agar kita bisa dengan sempurna menghamba pada-Nya.
Bukan untuk dipamerkan pada oranglain, bukan untuk mendapat perhatian, bukan agar mendapat pujian, bukan untuk menyakiti perasaan Allah, dan bukan untuk sebuah dosa yang terlarang.
Jadi, masih beranikah kita membawa tubuh pinjaman ini tanpa hati-hati? Sedangkan Allah selalu disisi kita setiap saatnya. Maka, ingatlah bahwa Allah selalu mengamati dari kejauhan dan Allah paham apapun yang hambanya lakukan.