KABARPANDEGLANG.COM – Senam lantai ialah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang.
Pada kegiatan pembelajaran ini siswa menyebutkan langkah-langkah melakukan rangkaian tiga gerak dasar senam. Serta mempraktikkan langkah-langkah rangkaian tiga gerak dasar senam. Gerak dasar senam lantai ada yang menggunakan alat dan tanpa alat. Pada senam lantai tanpa alat beberapa gerakan yang biasanya diajarkan di sekolah dasar antara lain rol sepan, rol belakang, meroda dan masih banyak yang lainnya.
A. Rol Depan
Rol depan atao forward roll merupakan gerakan yang dilakukan dengan menggulingkan tubuh ke depan. Guling ke depan atau guling ke depan yakni berguling ke depan atas bab belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang dan panggul bagian belakang). Latihan ke depan dapat dilakukan dengan dua cara, yakni guling ke depan dengan sikap awal jongkok dan guling ke depan dengan perilaku awal berdiri.
Olah raga roll depan sangat gampang dilakukan namun kalau dilakukan tanpa teknik yang benar maka akan membahayakan keselamatan kita. Berikut ini akan aku paparkan tata cara melaksanakan teknik roll depan yang mungkin anda butuh suatu saat nanti, atau ingin mempraktikkannya secara eksklusif, tapi mampu juga untuk pengetahuan saja. Sebelum melakukan gerakan inti alangkah baiknya melakukan pemanasan dan pelemasan terlebih dahulu, ini untuk mengantisipasi terjadinya cidera.
Bukan hanya olah raga roll saja yang menganjurkan pemanasan sebelum acara inti tapi semua cabang olah raga juga wajib melakukan pemanasan sebelum melaksanakan acara inti, laba pemanasan sebelum olah raga yaitu siapnya otot saat sudah melakukan aktivitas inti, biar otot tidak kaku, detak jantung stabil, meningkatkan suhu badan, mencegah resiko cidera , dan agar lebih percaya diri
Setelah menyaksikan peragaan dari guru, kini saatnya kamu mempraktikkan senam lantai untuk gerakan dasar pertama, yakni gerakan guling ke depan.
- Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada, kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
- Kemudian bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan menundukkan kepala, dan dagu sampai ke dada.
- Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
- Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.
- Teruskan gerakan sampai posisi bangkit.
Beberapa kesalahan yang sering terjadi saat siswa melakukan gerakan guling depan diantaranya ialah. Pertama, kedua tangan yang bertumpu tidak mampu (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
Kedua, referensi salah satu atau keduia tangan kurang besar lengan berkuasa, sehingga keseimbangan badan kurang sempurna dan kesudahannya badan jauh kesamping. Ketiga, bahu tidak diletakkkan diatas matras dikala tangan dibengkokkan. Keempat, ketika gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut melolak.
B. Rol Belakang
Roll Belakang yakni gerakan tubuh berguling ke arah belakang melalui bab belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk. Guling ke belakang atau roll belakang ialah di mana posisi tubuh tetap harus membulat, yaitu kaki dilipat, lutut tetap menempel di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Berlawanan arah dengan rol depan.
Gerakan Rol Belakang
- Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat.
- Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang.
- Pada ketika panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping indera pendengaran dan telapak tangan menghadap ke bab atas untuk siap menolak.
- Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak berpengaruh dan kedua kaki dilipat hingga ujung kaki mampu mendarat di atas matras, ke perilaku jongkok
Kesalahan yang sering dilakukan saat siswa melakukan gerakan guling belakang adalah kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu sempit, terlalu jauh atau terlalu erat) dengan ujung kaki.
Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat, sehingga keseimbangan tubuh kurang sempurna dan risikonya badan jatuh ke samping. Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan. Saat gerakan berguling ke depan kedua tangan tidak ikut menolak.
C. Meroda
Meroda merupakan gerak memutar tubuh dari perilaku menyamping dengan referensi gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara sedikit demi sedikit adalah dari melaksanakan satu kali gerakan meroda, apabila sudah merasakan baik mampu di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan.
Gerakan Meroda
- Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua tangan lurus ke atas serong ke samping (ibarat huruf V) dan pandangan ke depan.
- Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping kiri, lalu kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan telapak tangan di samping tangan kiri.
- Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
- Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping asisten, tangan kiri terangkat disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
- Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
Apabila siswa masih mengalami kesulitan melaksanakan gerakan meroda maka mampu diberikan tunjangan. Cara menunjukkan santunan meroda adalah sebagai berikut : Pertama, pembantu menunjukkan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang melakukan gerakan meroda .
Kedua, pada dikala tubuh dan kedua kaki yang melaksanakan meroda terangkat ke atas, pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya . Ketiga, pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .
Terima kasih telah membaca artikel di website kabarpandeglang.com, semoga bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi kamu dan bisa dijadikan referensi. Artikel ini telah dimuat pada kategori pendididkan https://kabarpandeglang.com/topik/pendidikan/, Jangan lupa share ya jika artikelnya bermanfaat. Salam admin ganteng..!!