Benar, kita hanya butuh 2 tahun untuk belajar berbicara, hingga akhirnya kitaun fashih berkata dan bahkan berbicara banyak.
Tapi kita butuh seumur hidup untuk terus belajar diam, membijakkan lisan agar tidak menyakiti hati hati siapapun dan senantiasa berkata akan kebaikan.
Betapa Banyak Dari Kita Yang Saling Membenci Hanya Karena Tidak Terlatih Untuk Berkata Bijak Atau Diam
Sadarkah kita selama ini, betapa banyak dari kita yang saling membenci hanya karena tidak terlatih untuk berkata bijak atau diam.
Kita saling menghujat, saling menghina, saling membenci, saling mendendam, dan saling amarah hanya karena satu kata yang tiba-tiba menusuk relung hati.
Berapa Banyak Manusia Yang Bermusuhan, Saling Menjelekkan, Dan Saling Membunuh Hanya Gara-gara Lisan Tak Bertulang
Dan berapa banyak manusia yang bermusuhan, saling menjelekkan, dan saling membunuh hanya gara-gara lisan tak bertulang.
Hanya karena satu kalimat yang salah ucap, yang pada akhirnya menjadi sebuah perkara besar dan membuat semuanya gusar.
Rasulullah bersabda, “Siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau diam” (HR. Bukhari-Muslim)
Jadi, bila kita mengaku bahwa kita adalah orang islam yang beriman, sudah sepantasnya menjaga lisan, menjaga perkataan, dan melatih lisan kapan harus diam dengan bijak.
Di Dunia Saja Sudah Banyak Mudharat-Nya Jika Lisan Kita Tidak Terjaga, Apalagi Di Akhirat Kelak?
Karena bila di dunia saja sudah banyak mudharat-Nya saat lisan kita tidak terjaga, dan kita tak bijakkan lisan untuk berkata dengan baik.
Apalagi kelah di akhirat? Tentunya, kita tidak mau bila kelak Allah menghukum kita hanya karena satu kata yang kita ucap. Na’udzubillah
Kita Tidak Tahu Sudah Berapa Banyak Hati Yang Kita Lukai Oleh Perkataan Yang Kita Anggap Biasa
Iya, kita tidak tahu sudah berapa banyak hati yang kita lukai oleh perkataan yang kita anggap biasa.
Sudah berapa sering kita bercanda, tapi ternyata candaan kita menyakiti hati orang lain, dan sudahkah kita berhati-hati dengan hal sepele yang demikian?
Bila belum, maka mari mulai sekarang kita saling menjaga satu sama lain, saling mengingatkan bila sempat, dan saling memberi maaf atas kekhilafan yang ada.
Jagalah Lisan Kita Dari Perkataan Yang Tidak Baik, Lebih-Lebih Ghibah Dan Dusta
Jagalah lisan kita dari perkataan yang tidak baik, lebih-lebih ghibah dan dusta, karena yang demikian sungguh sangat menyakitkan.
Maka, dimanapun dan sampai kapanpun selalu ingatlah untuk selalu menjaga lisan, dan harus selalu ingat pula moment apa kita harus bijaksana dalam diam.