Situasi pandemi Corona saat ini dimanfaatkan segelintir orang untuk menghindari tagihan utang.
Di Karawang, seorang pria dikabarkan berpura-pura positif Corona saat ditagih utang oleh bank. Padahal pria tersebut tak terdata positif COVID-19.
Hal itu terungkap saat pihak bank mengkonfirmasi status kesehatan warga Karawang tersebut ke call center Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Karawang.
“Kita menerima telepon dari pihak bank yang menanyakan status orang bersangkutan. Positif Corona atau tidak,” kata Azila Amas (26), seorang petugas call center Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Karawang saat ditemui detikcom di Makodim 0604 Karawang, Rabu (8/4/2020).
Saat itu, Azila langsung membongkar data daftar warga Karawang yang dinyatakan positif Corona.
Tapi setelah berulangkali mengecek, nama pria yang ditanyakan pihak bank itu tak ada dalam daftar.
“Setelah beberapa kali dicek yang bersangkutan tak terdaftar,” kata Azila.
Azila lantas menunjukkan tangkapan layar percakapan singkat antara pihak bank dengan istri pria tersebut. Isinya begini:
“Saya ke rumah ya bu?” kata pegawai bank menagih utang.
“Iya silahkan tapi bapak di luar aja, saya di dalam, soalnya suami saya positif Corona gak boleh ada orang masuk,” kata istri nasabah pria membalas.
Tak kehilangan akal, penagih meminta pembayaran dilakukan via transfer. “Ditransfer aja bu gak apa,” kata pegawai bank.
“Kan saya nggak boleh keluar. Posisinya positif Corona,” balas si debitur tersebut.
Membaca jawaban seperti itu, pihak bank berhenti sejenak menagih utang. Pihak bank lalu segera konfirmasi ke call center Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Karawang.
Petugas Gugus Tugas memastikan tidak ada nama pria yang ditanyakan pihak bank. Hingga saat ini, belum diketahui apakah pria tersebut telah membayar utangnya atau belum.
Sumber: islamidia.com